Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memutuskan untuk kembali memberikan subsidi berupa bantuan kuota internet bagi pelajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik pada periode September dan November 2021.
Menteri Keuangan Sri Mulyani menjelaskan, penyaluran subsidi kuota tersebut mengalami keterlambatan, yang seharusnya dilakukan pada Agustus, dikarenakan adanya perbaruan data di Kemdikbud seiring dengan berjalannya tahun ajaran baru.
Sri menyampaikan, bantuan subsidi kuota tidak berubah, di mana peserta didik jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD) akan mendapatkan kuota 7 gigabyte (GB) per bulan.
Diestimasikan, jumlah penerima bantuan subsidi kuota untuk PAUD mencapai 1,52 juta orang, dengan anggaran sebesar Rp88,35 miliar.
Peserta didik jenjang SD hingga SMA akan mendapatkan kuota 10 GB per bulan, estimasinya mencapai 20,52 juta penerima dengan anggaran Rp1,69 triliun.
Di samping itu, pendidik jenjang PAUD hingga SMA akan mendapatkan kuota 12 GB per bulan dengan sasaran 1,56 juta orang dengan anggaran Rp154,44 miliar.
Baca Juga
Sementara, dosen dan mahasiswa akan mendapatkan kuota 15 GB per bulan, dengan sasaran 3,27 juta orang dan dengan anggaran mencapai Rp404,98 miliar.
“Jadi, bantuan kuota internet ini mencakup 26,89 juta orang,” kata Sri dalam konferensi pers virtual, Rabu (4/8/2021).
Sri mengatakan, pemerintah memutuskan untuk melanjutkan pemberian bantuan kuota internet karena pada pelajar, mahasiswa, dan tenaga pendidik diharuskan kembali memperpanjang kegiatan belajar mengajar secara jarak jauh.
“Maka kita memutuskan untuk memberikan subsidi kuota internet. Kebijakan ini sudah di mulai dari 2020 begitu Covid-19 terjadi,” jelasnya.
Adapun pada 2020, realisasi bantuan kuota internet mencapai Rp3,82 triliun di bawah Kemdikbud dan Rp240 miliar di bawah Kemenag.