Bisnis.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengangkut sekitar 23,3 juta ton barang selama Semester I/2021. Dari jumlah tersebut, komoditas batu bara yang paling banyak.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan pada Semester I/2021, komoditas batu bara masih merupakan penyumbang terbesar angkutan barang KAI dengan persentase mencapai 76,5 persen dari total angkutan barang KAI.
"Kalau diurutkan maka batu bara volumenya 18.067.340 ton. Ini sumbangan komoditi batu bara terhadap angkutan barang KAI," katanya kepada Bisnis.com, Senin (2/8/2021).
Berdasarkan jumlah tersebut, Joni menuturkan bahwa rata-rata angkutan barang dari komoditas batu bara saja mencapai 3 juta ton setiap bulan.
"Kemudian kedua adalah petikemas. Kita mengangkut 1.864.000 ton di Semester I/2021 atau 7,9 persen. Ketiga angkutan semen 1,5 juta ton atau 6,4 persen. Keempat bahan bakar minyak [BBM] 1,06 juta ton kiloliter atau 4,5 persen. Kelima klinker [semen curah] 511.550 ton atau 2,17 persen," jelasnya.
Lebih lanjut Joni mengungkapkan bahwa saat ini angkutan logistik memang memiliki peluang yang sangat besar, dimana masyarakat kian sulit untuk keluar beraktivitas, sementara pengiriman barang harus tetap tersedia.
Baca Juga
Guna memenuhi kebutuhan pelanggan tersebut, sambungnya, KAI melalui layanan Kereta Api Logistik (Kalog) menyediakan layanan Kalog express dan Kalog plus.
"Dengan Kalog plus nanti paket akan diantar sampai ke tujuan. Penerima tidak perlu lagi menunggu di stasiun, paket akan sampai ke rumah," pungkas Joni.