Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PPKM Level 3-4 Tekan Daya Beli, Inflasi Diperkirakan 2,28 Persen Tahun Ini

Risiko tekanan terhadap inflasi tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya, dikarenakan adanya PPKM darurat/level 3-4 yang membatasi mobilitas masyarakat, kegiatan bisnis, dan aktivitas perputaran uang.
Pengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran Virus Corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga
Pengendara melintas di jalur penyekatan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Jakarta, Minggu (1/8/2021). Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengklaim kondisi penyebaran Virus Corona di Ibu Kota mulai melandai. Hal ini tak lepas dari kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang akan berakhir pada Senin (2/8/2021). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat inflasi hingga akhir 2021 diperkirakan akan mencapai 2,28 persen, atau masih dalam sasaran target Bank Indonesia yang sebesar 2 hingga 4 persen.

Ekonom Bank Mandiri Faisal Rachman mengatakan meski PPKM level 3-4 berdampak pada pelemahan permintaan domestik, namun laju inflasi masih berpotensi meningkat di sisa tahun 2021.

Inflasi pada Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB) konsisten di atas inflasi inti hingga Juli 2021 dikarenakan kenaikan harga komoditas, hal ini menurutnya akan menimbulkan dorongan inflasi ke depan.

Selain itu, uang beredar di masyarakat (m2) yang meningkat sejalan dengan stimulus ekonomi yang telah digelontorkan sejak 2020, akan tetap menimbulkan tekanan pada inflasi.

Namun, risiko tekanan terhadap inflasi tidak sebesar yang diperkirakan sebelumnya, dikarenakan adanya PPKM darurat/level 3-4 yang membatasi mobilitas masyarakat, kegiatan bisnis, dan aktivitas perputaran uang.

“Jika PPKM level 3-4 dilonggarkan di kuartal IV/2021, kami perkirakan inflasi di akhir 2021 akan mencapai kisaran 2,28 persen,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (2/8/2021).

Peneliti Center of Reform on Economics (Core) Indonesia Yusuf Rendy Manilet mengatakan jika melihat kondisi tahun lalu, pembatasan sosial berskala besar (PSBB) sangat berdampak pada penurunan kepercayaan dan daya beli masyarakat.

Demikian juga pada tahun ini, di mana inflasi pada Juli 2021, saat PPKM level 3-4 tengah diterapkan, inflasi tercatat sebesar 0,08 persen secara bulanan (month-to-month/mtm).

Secara tahun kalender, tingkat inflasi pada Juli 2021 mencapai 0,81 persen (year-to-date/ytd) dan secara tahunan mencapai 1,52 persen (year-on-year/yoy).

Dia memperkirakan, pertumbuhan ekonomi pada kuartal III/2021 akan mengalami perlambatan dikarenakan adanya kenaikan kasus Covid-19 dan diterapkannya PPKM Level 3-4. Demikian juga, laju inflasi diperkirakan akan melambat.

“Jika PPKM level 3-4 dilanjutkan hingga minggu pertama dan kedua di Agustus 2021, pasti akan berdampak pada pelemahan angka inflasi di Agustus,” katanya kepada Bisnis, Senin (2/8/2021).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Maria Elena
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper