Bisnis.com, JAKARTA — Produsen tinta cetak, adhesive, dan film PT Colorpak Indonesia Tbk. (CLPI) menargetkan penjualan meningkat 10 persen menjadi Rp849 miliar dibanding perolehan penjualan tahun lalu yang sebesar Rp772 miliar.
Direktur Colorpak Indonesia, Antoni Gunawan mengatakan perseroan berencana menjual dengan komposisi sekitar 55 persen penjualan tinta, 25 persen film, dan 20 persen adhesif. Khusus lini produk tinta, perseroan akan mengejar pertumbuhan produksi dibanding realisasi tahun lalu.
Tahun lalu perseroan mencatat penurunan penjualan sekitar 5,4 persen menjadi Rp772 miliar dari periode sebelumnya Rp817 miliar.
Komposisi penjualan yang terbesar berasal dari tinta cetak sebesar 55,6 persen, film sebesar 23,3 persen, dan adhesive sebesar 21,1 persen
"Namun penurunan penjualan itu tidak signifikan karena laba kami masih meningkat sedangkan dengan asumsi kondisi pandemi yang membaik, pertumbuhan produksi tinta pada tahun ini diharapkan bisa mencapai setidaknya 10-15 persen dari realisasi produksi tinta tahun lalu yang mencapai hampir 10.000 ton," katanya dalam paparan virtual, Rabu (29/7/2021).
Antoni pun menyebut sebenarnya perseroan melihat kondisi pandemi Covid-19 pada tahun ini jauh lebih mengkhawatirkan dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, untuk prospek sejumlah lini bisnis dinilai masih akan positif karena mendukung sektor kemasan makanan dan minuman atau produk lainnya.
Untuk itu, tahun ini perseroan juga mengharapkan laba bersih bersih meningkat menjadi Rp39,82 miliar dari laba tahun lalu Rp36,2 miliar.
Sisi lain, pada 27 Agustus nanti perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada para pemegang saham sebesar 75 persen dari total penghasilan komprehensif tahun lalu.
Dividen yang akan ditebar tersebut mencapai senilai Rp27,38 miliar atau sebesar Rp89,39 per saham.
“Kami akan bagikan dividen karena kami mengelola perusahaan terbuka dan sebagian besar dana msyarakat, jadi kami ingin memberi apresiasi,” ujarnya.