Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PUPR Jamin Program Sejuta Rumah Tetap Berjalan di Tengah Pandemi

Rumah layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi ini. Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan pembangunan, serta mengurangi jumlah pekerja di lapangan agar tidak berkerumun.
Perumahan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat./Istimewa
Perumahan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menjamin pelaksanaan pembangunan rumah untuk masyarakat yang termasuk dalam Program Sejuta Rumah tetap berjalan di masa pandemi ini.

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan bahwa pihaknya tetap melakukan pengawasan pelaksanaan pembangunan rumah di lapangan dengan mengacu pada protokol kesehatan, serta melihat kebijakan pembatasan kegiatan yang ada di tiap daerah.

“Berdasarkan arahan Menteri PUPR di masa pandemi ini, kami akan tetap melaksanakan pembangunan rumah melalui Program Sejuta Rumah dengan mematuhi batasan protokol kesehatan di lapangan,” katanya dalam diskusi yang bertema Peluang Pengembangan Kebijakan Penyediaan Tanah Bagi Perumahan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) melalui daring, Senin (26/7/2021).

Menurutnya, rumah layak huni sangat dibutuhkan oleh masyarakat di masa pandemi ini. Untuk itu, pihaknya mengingatkan agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan dalam melaksanakan pembangunan, serta mengurangi jumlah pekerja di lapangan agar tidak berkerumun.

“Pembangunan infrastruktur dan perumahan yang menggunakan dana APBN tetap berjalan, karena hasil pembangunannya benar-benar ditunggu masyarakat. Misalnya, Program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya [BSPS] yang menargetkan dapat meningkatkan kualitas rumah masyarakat agar lebih layak huni,” ujarnya.

Kementerian PUPR juga, kata dia, memberikan stimulan perumahan agar masyarakat tetap mampu mewujudkan rumah impiannya dengan struktur bangunan yang kuat dan lingkungan yang sehat. Apalagi, pembangunan rumah secara tidak langsung juga ikut menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat.

Di sisi lain, pihaknya tak menampik adanya gelombang kedua Covid-19 berdampak kepada pembangunan perumahan yang dilaksanakan oleh masyarakat dan sektor swasta.

Namun demikian, pihaknya tetap mendorong kolaborasi, inovasi, dan kerja sama antarpemangku kepentingan perumahan agar properti tetap bisa menunjang perekonomian negara.

Terkait dengan inovasi yang dilaksanakan di masa pandemi, Khalawi menyebutkan bahwa pihaknya juga tetap melakukan sosialisasi kegiatan yang dilakukan secara secara daring atau virtual.

Jumlah petugas yang turun ke lapangan untuk mendampingi masyarakat juga tetap dibatasi agar tidak terpapar Covid-19.

“Kami juga berharap pemerintah daerah bisa tetap mendukung Program Sejuta Rumah, sebab program tersebut juga membantu pemerintah daerah dalam mengurangi jumlah RTLH [rumah tidak layak huni] di daerah,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella
Editor : Lili Sunardi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper