Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan dan Perumahan Rakyat memberikan bantuan prasarana, sarana, dan utilitas (PSU) rumah subsidi kepada delapan pengembang di Gorontalo.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Khalawi Abdul Hamid mengatakan Pemerintah terus berupaya agar rumah bersubsidi yang dibangun para pengembang memiliki kualitas bangunan dan lingkungan yang baik.
Salah satunya dengan penyaluran prasarana, sarana dan utilitas (PSU) rumah bersubsidi yang dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
“Rumah bersubsidi bukan berarti rumah yang dibangun memiliki fasilitas seadanya. Untuk itu, kami menyalurkan bantuan PSU agar lingkungan di perumahan bersubsidi juga baik dan membuat penghuninya nyaman tinggal bersama keluarga,” ujarnya dalam siaran pers, Jumat (23/7/2021).
Khalawi menerangkan, pengusulan bantuan PSU ini dapat diajukan sendiri atau secara online oleh para pengembang melalui aplikasi Sistem Informasi Bantuan Perumahan atau SIBARU.
Para pengembang dapat melengkapi berbagai persyaratan teknis dan administrasi sesuai dengan aturan yang diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) Pekerjaan Umum No. 3/2018 tentang Pelaksanaan Bantuan PSU.
Baca Juga
Setiap usulan PSU nantinya akan diverifikasi dan validasi oleh verifikator dari Direktorat Ramah Umum Komersial Direktorat Jenderal Perumahan. Salah satu diantara syarat pengajuan ini adalah jumlah minimal unit rumah subsidi yang telah dibangun sejumlah 50 unit dan telah di KPR kan.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Penyediaan Perumahan Provinsi Gorontalo Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (P2P) Sulawesi I Direktorat Jenderal Perumahan Alwi Mahdali menuturkan saat ini di Provinsi Gorontalo ada sekitar delapan pengembang yang mendapatkan bantuan PSU dari Direktorat Jenderal Perumahan Kementerian PUPR.
Para pengembang perumahan tersebut berada di Kota Gorontalo sebanyak dua pengembang dan di Kabupaten Gorontalo sebanyak enam pengembang.
Alwi meminta jajaran dinas perumahan dan permukiman setempat dan pengembang perumahan juga bisa ikut dalam pelaksanaan pembangunan PSU ini sehingga dapat membantu meningkatkan capaian Program Sejuta Rumah untuk masyarakat Indonesia.
Pihaknya juga telah melaksanakan penandatangan kontrak bersama para pengembang perumahan yang mendapatkan bantuan PSU perumahan subsidi bagi masyarakat berpenghasilan rendah dari Kementerian PUPR untuk Tahun Anggaran 2021 di Gorontalo beberapa waktu yang lalu.
“Total alokasi anggaran bantuan PSU yang akan disalurkan senilai Rp4,2 Miliar untuk 762 unit rumah. Dari data yang ada diketahui pengembang perumahan yang mendapatkan program bantuan tersebut adalah PT Kurnia Tunas Mandiri, PT Dwi Putri Utama Mandiri, PT Rahmat Cahaya Cemerlang, PT Nindi Rizki Jaya, PT Sultana Karya Lestari, dan PT Tulus Rajawali Gorontalo, PT Sultana Karya Lestari, dan PT Tulus Rajawali Gorontalo,” terangnya.