Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PBB: Lonjakan Kelaparan Dunia Perlu Tindakan Segera

Laporan gabungan PBB bertajuk "The State of Food Security and Nutrition in the World" merekomendasikan upaya segera untuk mengentaskan jutaan orang di seluruh dunia dari kelaparan yang meluas. Berikut paparan PBB tersebut.
Ilustrasi kelaparan/Istimewa
Ilustrasi kelaparan/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Lonjakan kelaparan global yang dipicu pandemi memangkas kemajuan yang telah ditempuh pada tahun-tahun sebelumnya. 

Laporan gabungan PBB bertajuk "The State of Food Security and Nutrition in the World" merekomendasikan upaya segera untuk mengentaskan jutaan orang di seluruh dunia dari kelaparan yang meluas.

"Dunia harus bertindak sekarang, atau menyaksikan pemicu kelaparan dan kekurangan gizi berulang dengan intensitas yang meningkat di tahun-tahun mendatang, lama setelah guncangan pandemi berlalu," demikian tertulis dalam laporan tersebut, dikutip Rabu (14/7/2021).

Laporan tersebut juga menguraikan enam jalur transformasi sistem pangan yang dapat membantu mengatasi krisis dan mengangkat ketahanan pangan.

Laporan tersebut mendesak para pembuat kebijakan untuk, pertama, mengintegrasikan kebijakan kemanusiaan, pembangunan dan perdamaian di daerah konflik. Misalnya, melalui langkah-langkah perlindungan sosial untuk mencegah keluarga menjual aset yang tidak seberapa dengan imbalan makanan.

Kedua, meningkatkan ketahanan iklim di seluruh sistem pangan. Misalnya, dengan menawarkan akses luas kepada petani kecil terhadap asuransi risiko iklim dan pembiayaan berbasis perkiraan.

Ketiga, memperkuat ketahanan mereka yang paling rentan terhadap kesulitan ekonomi, misalnya, melalui program bantuan dalam bentuk uang tunai untuk mengurangi dampak guncangan gaya pandemi atau volatilitas harga pangan.

Keempat, campur tangan di sepanjang rantai pasokan untuk menurunkan biaya makanan bergizi. Misalnya, dengan mendorong penanaman tanaman biofortifikasi atau mempermudah petani buah dan sayuran untuk mengakses pasar.

Kelima, mengatasi kemiskinan dan ketidaksetaraan struktural, misalnya, dengan meningkatkan rantai nilai pangan di masyarakat miskin melalui transfer teknologi dan program sertifikasi.

Keenam, memperkuat lingkungan makanan dan mengubah perilaku konsumen, misalnya, dengan menghilangkan lemak trans industri dan mengurangi kandungan garam dan gula dalam pasokan makanan, atau melindungi anak-anak dari dampak negatif pemasaran makanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper