Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menkes, Menkeu, Mendag, PT SMI, hingga Samsung Bahas Prospek Ekonomi Indonesia

Bisnis Indonesia menyelenggarakan acara Bisnis Indonesia Economic Outlook bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasi. Pada hari kedua membahas mengenai kondisi sektor riil.
isnis Indonesia Economic Outlook bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasirnrn
isnis Indonesia Economic Outlook bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasirnrn
Live Timeline

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis Indonesia Group kembali menyelenggarakan webinar yang membahas perkembangan ekonomi tengah tahun. Kali ini acara Bisnis Indonesia Economic Outlook bertajuk Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus dan Vaksinasi.

Hari ini merupakan hari kedua webinar yang khusus membahas sektor riil, setelah pada hari pertama membahas mengenai kondisi sektor finansial.

Hadir sebagai pembicara utama pada hari ini Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Perdagangan RI Muhammad Lutfi yang akan menyampaikan Ministerial Lecture. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan RI Luky Alfirman menjadi Keynote Speaker.

Webinar hari ini akan terbagi menjadi 3 tema, yaitu pertama, Infrastruktur dengan pembicara pada sesi I Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad, Chief Economist PT SMI I Kadek Dian Sutrisna, dan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Prof. Wihana Kirana Jaya.

Sesi II hadir Direktur Risk Management and Transformation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Setiyo Wibowo dan Senior Director Samsung R&D Indonesia (SRIN) Risman Adnan Mattotorang.

Tema II yaitu E-Commerce dengan menghadirkan panelis Co-Founder dan Chief Operating Officer Shipper Budi Handoko, Vice President of Marketing PT Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Eri Palgunadi, dan Pengamat Ekonomi INDEF Andry Satrio Nugroho.

Lalu, tema III yaitu Teknologi Informasi dengan panelis Asisten Gubernur-Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi, dan , Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis Anthoni Morris.

Setelah itu, ada Spotlight Session dengan pembicara Direktur & Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Life Indonesia Bianto Surodjo.

Simak gelaran acara tersebut secara live hari ini di youtube dan website bisnis.com.

17:00 WIB
Allianz Beberkan Rahasia Tumbuh di Tengah Pandemi Covid-19

Allianz berhasil mencatatkan pertumbuhan bisnis yang cukup tinggi dalam dua tahun terakhir, termasuk di tengah pandemi Covid-19. Kanal bancassurance menjadi motor utama pertumbuhan itu.

Direktur dan Chief of Partnership Distribution Officer Allianz Bianto Surodjo menyampaikan bahwa perolehan premi bisnis baru dari kanal bancassurance tumbuh hingga 47 persen dalam dua tahun terakhir. Pada 2018, perolehannya mencapai Rp897 miliar dan pada 2020 melesat hingga Rp1,3 triliun.

Sementara itu, pada 2020, Allianz membukukan premi bruto Rp16,9 triliun atau tumbuh 27,8 persen (year-on-year/yoy) dari sebelumnya Rp13,2 triliun.

16:53 WIB
Transaksi Digital Melesat, Tapi Uang Tunai Tetap Dibutuhkan

Transaksi saat pandemi, m-banking dan internet banking terus naik. Direktur Bisnis PT Artajasa Pembayaran Elektronis Anthoni Morris mengatakan kebijakan pembatasan aktivitas masyarakat menyebabkan transaksi digital semakin dibutuhkan masyarakat.

Kendati demikian, tarik tunai tetap dibutuhkan masyarakat. Menurutnya, penarikan uang tunai ini dibutuhkan untuk safety masyarakat, tetapi tidak menjadi instrumen pembayaran utama.

Selain itu, dengan transformasi digital, jumlah bank dan kantor cabang pun semakin berkurang. Hal ini dapat meningkatkan efisensi perbankan, apalagi nasabah semakin jarang bertransaksi di kantor cabang bank.

16:29 WIB
Covid-19 Membuat Kinerja e-Commerce Secara Global Kompak Naik

Pengamat Ekonomi INDEF Andry Satrio Nugroho menilai Covid-19 membuat kinerja e-commerce secara global kompak naik. Apabila dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, penjualan ritel secara online naik bisa lebih dari 100 persen. 

Oleh karena itu arah digitalisasi di tengah pemulihan ekonomi akibat krisis Covid-19 adalah langkah yang tepat. Namun, kata Andri, e-commerce hanya pangkal.

Ketika berbicara upaya pertumbuhan e-commerce, hal itu harus didukung dengan ekosistem yang kuat mulai dari logistik, gudang, hingga sistem pembayaran. 

16:25 WIB
Behavior Nasabah Bergeser di Masa Pandemi

Bank BTPN mencatat terjadi pergeseran behavior nasabah selama masa pandemi. Digital Banking Head Bank BTPN Irwan S. Tisnabudi menyebutkan pergeseran tersebut misalnya kenaikan penggunaan fitur Flexi Saver atau menabung.

Hal ini disebabkan nasabah merasa adanya ketidakpastian kapan pandemi berakhir sehingga kegiatan menabung dirasa lebih penting. "Top up e-wallet menjadi berkurang karena nasabah lebih banyak menabung," katanya.

Penarikan uang tunai juga bergeser ke aktivitas transfer ke sesama rekening Jenius. Sementara, transfer ke rekening bank lain masih tinggi, sedangkan penggunaan kartu fisik dan e-card mengalami kenaikan.

16:20 WIB
JNE: Logistik Wilayah Timur Masih Menjadi Tantangan

PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE)  mencatat hingga saat ini proses logistik untuk wilayah Indonesia bagian barat dapat dikatakan terhubung dengan baik. Namun, untuk wilayah timur perusahaan masih menemui sejumlah tantangan.

Dalam hal itu, JNE melakukan strategi subsidi biaya agar pedagang wilayah timur Indonesia memiliki daya saing dan memiliki kesempatan mendistribusikan produk ke wilayah barat. 

16:16 WIB
Sektor Logistik Tantangan Terbesar UMKM

Sebanyak 65 persen pelaku UMKM menilai logistik adalah tantangan terbesar dalam berusaha di Indonesia. Saat ini tercatat hanya 13,7 juta UMKM yang sudah bergabung di lokapasar daring.

Oleh karena itu Co-Founder dan Chief Operating Officer Shipper Indonesia Budi Handoko menilai logistik menjadi sektor pendukung yang vital bagi seluruh sektor industri dan perdagangan, khususnya pelaku UMKM. percepatan atau perlambatan pertumbuhan ekonomi akan dipengaruhi oleh tingkat efisiensi sektor logistik.

Dengan kata lain, apabila pemerintah bisa menurunkan biaya logistik, maka target pertumbuhan ekonomi bisa dicapai dengan lebih mudah.

16:13 WIB
Ekonomi Digital Membuat Bisnis Logistik Tumbuh Subur

Co-Founder dan Chief Operating Officer Shipper Indonesia Budi Handoko Shipper mengatakan peluang logistik di Indonesia begitu besar karena saat ini terdapat sekitar US$221 miliar pangsa pasar pendapatan jasa logistik.

Dia melanjutkan, transaksi platform dagang elektronik (e-commerce) yang mencapai Rp266,3 triliun pada 2020 dengan persentase kenaikan 29 persen secara tahunan (yoy) dan populasi Indonesia yang memiliki lebih dari 270 juta penduduk mengartikan bisnis logistik mampu tumbuh subur di Tanah Air.

16:08 WIB
Arah Kebijakan Sistem Pembayaran 2021

Kebijakan sistem pembayaran pada 2021 diarahkan untuk mendukung percepatan pembentukan ekosistem keuangan digital melalui 3 program.

Ketiga program tersebut yaitu, pertama, standrisasi open API, kedua pembangunan infrastruktur sistem pembayaran ritel, dan ketiga reformasi regulasi untuk mendukung restrukturisasi industri.

15:55 WIB
Pandemi Percepat Transformasi Digital

Pandemi Covid-19 membawa dampak yang baik dalam transformasi digital di Tanah Air. Asisten Gubernur-Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Filianingsih Hendarta mengatakan pandemi tidak hanya mempercepat transformasi digital, tetapi juga peningkatan transaksi digital.

Dia menyebutkan sebelum 2019 merupakan tahap awal atau early stage transformasi digital yang ditandai dengan munculnya berbagai fintech, kemudian pada 2019 BI meluncurkan blue print yang mendorong fintech dan bank mulai adopsi digital serta muncul kolaborasi keduanya.

"Covid-19 muncul pada 2020, kemarin kita, sekarang waktunya bangkit ke arah pemulihan ekonomi. Saat ini ada akeselarasi transformasi digital," katanya.

16:05 WIB
Ekonomi Digital Akan Buat Rasio Biaya Logistik Indonesia Setara Malaysia

Penghiliran Ekonomi digital dapat menekan rasio biaya logistik nasional terhadap total PDB. Indonesia bahkan bisa menyamai level rasio biaya logistik Malaysia pada 2024.

Menurut Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi, rasio logistik terhadap PDB Indonesia sempat menyentuh 26 persen pada 2014. Angka ini perlahan turun menjadi 23 persen seiring dengan pembangunan infrastruktur penghubung di berbagai pulau.

“Kami hitung dengan adanya hilirisasi digital ekonomi, kita akan peer dengan Malaysia yakni antara 13 sampai 14 persen. Rasio ongkos logistik ke PDB akan berkurang karena dihubungan dengan platform digital,” katanya. 

15:44 WIB
Secara Global, Ekonomi Digital Indonesia Masih Tahap Awal

Perkembangan ekonomi digital Indonesia masih pada tahap awal. Saat ini per US$1 triliun PDB, Indonesia memiliki 5 unicorn. Sementara itu, China yang telah masuk tahap percepatan memiliki 7 unicorn per US$1 triliun PDB.  Amerika Serikat yang sudah mencapai level pemimpin ekonomi digital, memiliki 10 unicorn per US$1 triliun PDB. 

Perkembangan ekonomi digital tahap awal adalah mengimpor dan menyesuaikan model-model bisnis digital baru. Tahap percepatan mulai memimpin dalam inovasi mandiri, sedangkan pemimpin telah memiliki dampak global.

Oleh karena itu Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menilai Indonesia memiliki peluang akselerasi yang tinggi. Dia berharap akselerasi tersebut memberikan nilai tambah untuk Indonesia dan masyarakatnya. 

15:35 WIB
GMV Ekonomi Digital Indonesia Terbesar di Asia Tenggara

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan gross merchandise value (GMV) ekonomi digital Indonesia terbesar di Asia Tenggara atau sebesar US$44,0 miliar pada 2020. Nilai ini kemudian akan tumbuh sekitar 8 kali lipat pada 2030, atau menjadi US$323,6 miliar.

Berdasarkan data tersebut pada 2030 GMV ekonomi digital Indonesia akan 8 kali lebih besar dibandingkan dengan Singapura, 6 kali lebih besar dari Malaysia, 5 kali lebih besar dari Filipina, dan 4 kali lebih tinggi dari Vietnam.  Sementara itu GMV ekonomi digital Thailand hanya akan 1/100 dari Indonesia. 

15:14 WIB
BTN Atur Risiko dengan Fokus pada Pembeli Rumah Pertama

Selama 3 bulan terakhir, realisasi penyaluran kredit PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. sudah lebih baik dibanding sebelum pandemi atau kuartal I/2020 yang lalu. 

Namun Direktur Risk Management and Transformation BTN Setiyo Wibowo mengatakan pertumbuhan tersebut dilakukan dengan memilah debitur. Saat ini perseroan fokus pada konsumen rumah pertama, atau segmen low dan middle. 

Menurut Setiyo, segmen high end membeli rumah untuk investasi atau rumah kedua dan seterusnya. Dengan demikian memiliki profil risiko yang lebih tinggi. 

"Sehingga kita mungkin pada saat ini tidak masuk ke sana," katanya.

14:09 WIB
GMV e-Commerce Akan Naik Kencang, Pemain Lokal Mendominasi

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memperkirakan gross merchandise value (GMV) e-commerce akan tumbuh hampir empat kali lipat pada 2025 dibandingkan dengan capaian 2019, atau dari Rp302 triliun menjadi Rp1.178 triliun. Tren positif itu kemudian akan berlanjut hingga 2030, di mana GMW e-commerce diperkirakan mencapai Rp1.908 triliun

"Kalau kita lihat ecommerce ini akan menguasai 34 persen dari ekonomi digital kita, yaitu Rp1.908 triliun," katanya. 

Adapun dari total nilai tersebut, e-commerce lokal, seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, dan lainnya mendominasi dengan penguasaan pasar 54 persen. Sebanyak 46 persen sisanya dikuasai oleh asing 46 persen.

13:49 WIB
Sektor Perumahan Resilience di Tengah Pandemi

Sektor perumahan ternyata cukup kuat menghadapi pandemi Covid-19. Direktur Risk Management and Transformation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Setiyo Wibowo mengatakan pada awal pandemi, BTN cukup khawatir karena sebagian besar portofolio berada di sektor perumahan.

Namun, setelah melalui setahun lebih masa pandemi, ternyata sektor real estate, konstruksi, dan perumahan termasuk yang bertahan dibandingkan dengan sektor lain.

Hal ini tercermin dari pertumbuhan KPR yang sebesar 4,2 persen yoy, sedangkan kredit nasional secara industri minus 3,8 persen yoy pada periode kuartal I/2021.

13:41 WIB
Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Akan Luar Biasa

Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pertumbuhan ekonomi digital di Tanah Air bepotensi tumbuh jauh lebih besar dibandingkan dengan PDB Indonesia pada rentang waktu 9–10 tahun yang akan datang. 

Menurut Mendag, pertumbuhan ekonomi digital, di mana e-commerce akan mendominasi, akan tumbuh hingga 8 kali lipat. "PDB kita 15.400 triliun dan 9-10 tahun lagi akan tumbuh 1,5 kali lipat menjadi 24.000 triliun, tapi saat yang sama, ekonomi digital kita, termasuk e-commerce Rp623 triliun pada 2020 akan naik 8 kali lipat menjadi 4.531triliun," katanya 

13:45 WIB
Rasio KPR terhadap PDB Indonesia di Bawah Negara Tetangga

Direktur Risk Management and Transformation PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. Setiyo Wibowo mengatakan peran perumahan terhadap ekonomi dapat dilihat dari rasio KPR terhadap produk domestik bruto (PDB).

Di Indonesia, rasio tersebut lebih rendah dibandingkan dengan negara Asean lainnya, seperti Singapura dan Malaysia. Di dua negara tersebut rasio KPR terhadap PDB di atas 30 persen, sedangkan Indonesia sekitar 3 persen.

"Potensi kita luar biasa, di mana kita harus bisa mengembangkan infrastruktur di sektor perumahan," katanya.

13:08 WIB
Peran Infrastruktur dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Dalam pemulihan ekonomi nasional (PEN), sektor infrastruktur memiliki tiga peran menurut paparan Staf Khusus Menteri Perhubungan Bidang Ekonomi dan Investasi Transportasi Wihana Kirana Jaya, yaitu pertama, respons meminimalisir dampak Covid-19 dengan mengisi gap infrastruktur dan menyiapkan infrastruktur yang mendesak.

Kemudian, kedua, recovery dengan mempercepat proyek yang high priority untuk mendorong kegiatan ekonomi yang lebih tinggi. Ketiga, thrive dengan mempersiapkan ekonomi untuk shock di masa depan dan memposisikannya untuk keberlanjutan

12:54 WIB
Kasus Harian Covid-19 Berkaitan Erat dengan Sektor Infrastruktur

Chief Economist PT SMI I Kadek Dian Sutrisna mengatakan pada April 2020, pihaknya mengadopsi teori Baidwin dan Mauro 2020. Dia melakukan pengembangan dengan memasukkan kebijakan pemerintah, seperti PSBB.

Hasilnya, ketika kasus meningkat, permintaan infrastruktur akan menurun. Hal ini disebabkan mobilitas dan kegiatan ekonomi dibatasi. "Ketika mencapai puncak dan kasus harian mulai turun, permintaan infrastruktur mulai naik," katanya.

12:24 WIB
Pemulihan Sektor Jalan Tol Berjalan Baik

Sektor transportasi yang terpukul pandemi Covid-19 berdampak juga pada pembiayaan PT SMI. Kendati demikian, Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad menyebut terdapat subsektor yang pemulihannya berjalan baik, yaitu sektor jalan tol.

"Recovery sektor jalan tol cukup baik karena menjadi alternatif mobilitas manusia di tengah pandemi," katanya.

Dengan demikian, pemulihan di sektor jalan tol berjalan paling baik dibandingkan dengan subsektor transportasi lainnya.

12:09 WIB
Dampak Pandemi ke Sektor Infrastruktur Bervariasi

Sektor infrastruktur ikut terdampak pandemi Covid-19. Direktur Utama PT SMI Edwin Syahruzad mengatakan dampak pandemi ke sektor ini bervariasi.

Misalnya saja, sektor infrastruktur di TI dan telekomunikasi justru tumbuh positif sebesar 8,72 persen secara tahunan pada kuartal I/2021. Begitu juga dengan di sektor pengadaan air, jasa kesehatan, listrik dan gas. Sementara, infrastuktur di transportasi dan perdagangan terkoreksi dalam -13,12 persen yoy.

"Jadi, degree dampak yang diderita sektor infrastruktur bervariasi. Ada yang diuntungkan, ada yang terpuruk sangat dalam dan pemulihannya cukup berat," katanya.

12:03 WIB
Realokasi APBN Tahap III, Rp26,2 Triliun untuk PPKM Darurat

Pemerintah harus memberikan stimulus kepada masyarakat akibat pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa butuh tambahan dana sehingga melakukan penyisiran anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN)

“Dengan kebutuhan yang dinamis, APBN dilakukan refocusing. Kami akan membutuhkan Rp26,2 triliun dari kementerian/lembaga [K/L],” katanya pada acara Mid Year Economic Outlook 2021 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Rabu (7/7/2021).

Berdasarkan pemaparannya, hingga 4 Juli total pagu belanja K/L sebesar Rp1.087,4 triliun dengan realisasi Rp458,1 triliun. Itu berarti yang belum terserap Rp629,4 triliun.

Dengan realokasi tersebut Sri Mulyani memastikan tidak akan mengganggu kinerja K/L. Ada beberapa kriteria belanja K/L di-refocusing.

11:37 WIB
Ekonomi Kuartal III & IV Dipengaruhi Mobilitas Masyarakat

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa varian Delta Covid-19 membuat penyebaran kasus Indonesia cukup tinggi. Dengan kasus harian yang mencapai 30.000 perhari, pemerintah dihadapkan pada beberapa skenario untuk menekan penularan sehingga ekonomi pada kuartal III dan IV/2021 bisa tumbuh.

Apabila kasus harian terus naik bahkan mencapai 40.000 per hari, pengetatan mobilitas harus turun minimal 30 persen sampai 50 persen. Kalau itu terjadi, tambah Sri, tentu berdampak pada perekonomian.

“Ada dua hal yang dilakukan, seberapa ketat yang berarti mobilitas turun antara 30 persen sampai 50 persen dan seberapa lama. Apakah hanya 2 minggu, 1 bulan, bahkan bisa mencapai 2 bulan,” katanya pada acara Mid Year Economic Outlook 2021 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Rabu (7/7/2021).

11:32 WIB
Berbagai Dukungan APBN dalam Penerapan PPKM Darurat

Menteri Keuangan Sri Mulyani menuturkan pemerintah telah memberikan dukungan APBN bagi masyarakat dalam masa penerapan PPKM .

Dukungan tersebut diberikan dalam berbagai bentuk antara lain, perpanjangan diskon listrik, bantuan rekening minimum, biaya beban/abonemen, bantuan bagi pelaku usaha mikro, serta bantuan sosial tunai.

"Bansos akan dipercepat dan dimajukan pada bulan Juli untuk pembayaran Juli, Agustus dan September dan kelomok penerimanya akan ditingkatkan," kata Sri Mulyani.

Selain itu ada juga percepatan penyaluran PKH, percepatan penyaluran kartu sembako, BLT Desa, program prakerja serta insentif usaha.

11:08 WIB
Covid-19 akan Jadi Faktor Penentu Ekonomi Negara

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan bahwa saat ini 96 negara sudah terinveksi Covid-19 varian Delta. Virus tersebut menyebar 2 kali lebih cepat dari Covid-19 pertama kali ditemukan.

Karena penularannya yang begitu cepat, negara yang terserang tersebut, harus melakukan rencana ulang. Bahkan ada yang melakukan penutupan total (lockdown).

Berdasarkan catatannya, Afrika Selatan pada 28 Juni melakukan lockdown. Vietnam 2 minggu di Ho Chi Minh, sedangkan negara tetangga seperti Bangladesh, Thailand, dan Malaysia juga melakukan hal serupa.

“Ini menggambarkan Covid-19 akan jadi faktor yang menentukan dinamika dan perkembangan ekonomi di sebuah negara,” katanya pada acara Mid Year Economic Outlook 2021 yang diselenggarakan Bisnis Indonesia, Rabu (7/7/2021).

11:05 WIB
Vaksinasi Capai 17,4 Persen dari Target

Manteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan target vaksinasi sebesar 181,5 juta penduduk atau 363 juta vaksinasi. Saat ini, telah disuntikkan vaksin sebanyak 48 juta kepada 33 juta penduduk dengan kecepatan beberapa kali tembus 1 juta suntikan per hari.

"Ini 17,4 persen dari sasaran vaksinasi kita," katanya.

Menurutnya, kecepatan vaksinasi terus naik dan pernah mencapai di atas 1 juta dalam satu hari sebanyak 3 kali. Kecepatan vaksinasi dipengaruhi oleh ketersediaan vaksin. Targetnya, vaksinasi 1 juta suntikan per hari dipertahankan pada bulan Juli.

11:04 WIB
Tingkat Kematian akibat Covid-19 di bawah TBC dan HIV

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebutkan tingkat kematian akibat Covid-19 masih di bawah fatality rate akibat TBC dan HIV. Hanya saja, menurutnya, kasus Covid-19 memberikan tekanan yang lebih tinggi.

"Jadi dari data empiris, dari 100 yang terpapar Covid, 80 orang bisa dirawat dengan isolasi mandiri dan kemudian sembuh. Kemudian 20 masuk rumah sakit, dari angka itu 5 orang perlu ICU dan sekitar 1,7-1,8 yang wafat. Angka fatalitas TBC dan HIV lebih tinggi," katanya.

Budi mengatakan pada umumnya dalam kasus pandemi akibat virus maupun bakteri, jumlah yang sembuh selalu lebih tinggi daripada yang meninggal. Namun, dalam kasus Covid-19 kali ini, tekanan yang disebabkan berbeda karena penyebarannya yang sangat cepat.

10:58 WIB
Layanan Telemedicine untuk Pasien Isoman Diresmikan

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan Kemenkes bekerja sama dengan 11 platform telemedicine untuk menyediakan layanan telekonsultasi.

Dengan layanan ini, semua pasien Covid-19 yang terkonfirmasi positif mendapatkan layanan medis tepat waktu tanpa perlu mengantri di RS. Dengan demikian layanan RS dapat diprioritaskan untuk pasien dengan gejala sedang dan berat/kritis.

Namun, layanan ini masih terbatas di wilayah DKI Jakarta dan orang-orang yang telah terkonfirmasi positif.

10:56 WIB
Pemerintah Tambah Fasilitas Isolasi

Tingginya laju penularan Covid-19 di Indonesia memaksa pemerintah bergerak cepat untuk menambah fasilitas isolasi terpusat untuk perawatan pasien dengan gejala ringan.

Hingga saat ini, pemerintah sudah mempersiapkan sejumlah fasilitas isolasi terpusat antara lain penambahan kapasitas di RSDC Wisma Atlet hingga 1.200 tempat tidur, pembukaan Rusun Nagrak dengan kapasitas 2.273 tempat tidur, Rusun Pasar Rumpu dengan kapasitas 3.986 tempat tidur, Wisma Haji Pondok Gede, dan pemasangan tenda darurat untuk IGD Darurat di 21 RS DKI Jakarta.

“Kami sedang melakukan persiapan di Wisma Haji. Mudah-mudahan besok bisa menerima pasien,” kata Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.

10:39 WIB
Menkes: Indonesia Harus Hidup Berdampingan dengan Covid-19

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.

Dalam acara Bisnis Indonesia Mid Year Outlook 2021 ‘Prospek Ekonomi Indonesia Pasca Stimulus, Relaksasi, dan Vaksinasi’, Budi mengatakan pandemic biasanya berlangsung hingga bertahun-tahun.

“Rata-rata [lama pandemi] 10 tahun, ada yang 100 tahun enggak hilang. Kita harus hidup dengan virus ini dala waktu yang lama,” katanya, Rabu (7/7/2021).

Namun, Budi menambahkan fatality rate Covid-19 sebenarnya berada di bawah HIV dan tuberculosis. “Data empiris yang ada di dunia 100 orang yang terpapar, 80 orang bisa isolasi mandiri dan sembu, 20 orang masuk rumah sakit, 5 orang perlu ICU, 1,7-1,8 wafat. Masalah yg terjadi adalah orang yang tertular naiknya sangat banyak,” jelasnya.


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper