Bisnis.com, JAKARTA—Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang melakukan monitoring dan peninjauan lapangan terkait penanganan banjir di Kota Makassar. Dalam kegiatan tersebut, ada tiga sungai yang ditinjau oleh pemerintah, yakni Sungai Balangturungan, Sungai Biring Je'ne, dan Sungai Sabbeng.
Kepala BBWS Pompengan Jeneberang Adenan Rasyid mengatakan bahwa monitoring tersebut dilakukan untuk memastikan aliran sungai dalam menghadapi musim penghujan.
Pihaknya sendiri mendapatkan anggaran senilai Rp31,37 miliar untuk pengelolaan sumber daya air (SDA), termasuk mengendalikan banjir di Kota Makassar.
"Terjadi penyempitan sungai akibat penumpukan limbah sampah baru di area Sungai Balangturungan. Untuk itu, kami koordinasikan ke Pemerintah Kota Makassar untuk bersama-sama memberitahukan ke masyarakat jangan membuang sampah di sungai,” katanya dalam keterangan resmi, Rabu (7/7/2021).
Adenan menuturkan, normalisasi Sungai Balangturungan telah rampung. Pihaknya juga telah melakukan pengerukan sedimen, merapikan tanggul, dan membersihkan sampah di sungai tersebut.
Pada Sungai Biring Je'ne, Adenan berujar, telah melakukan normalisasi sungai. Walakin, sungai tersebut masih terhambat lantaran ada penyempitan jembatan di area Perumahan BTN Kodam III.
“Kapasitas aliran sungai sudah sesuai, tetapi ada jembatan menuju area perumahan yang memperkecil kapasitas aliran air,” ucapnya.
Menurutnya, normalisasi di Sungai Sabbeng juga telah rampung. Akan tetapi, aliran sungai masih belum normal lantaran konstruksi jembatan yang hanya memiliki tiga gorong-gorong dengan diameter 80 centimeter.
Alhasil, Adenan meramalkan, akan ada hambatan di Sungai Sabbeng saat ada debit air dengan jumlah yang besar. “Untuk itu kami koordinasikan ke pemerintah setempat agar ini bisa diatasi bersama-sama,” ujarnya.
Sebelumya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh lewat kegiatan multisektoral.
Menurutnya, kolaborasi harus terus diupayakan sehingga semuanya dapat memahami siapa yang sedang bekerja dan program yang dilaksanakan, termasuk pentingnya keterlibatan masyarakat.