Bisnis.com, JAKARTA – Pasar penerbangan nasional segera diramaikan oleh maskapai baru milik Rusdi Kirana, Super Air Jet yang telah mengantongi Sertifikat Operator Penerbangan (Air Operator Certificate/ AOC) nomor 121-060.
Direktur Utama Super Air Jet Ari Azhari menyampaikan perusahaan telah mengantongi Surat Izin Usaha Angkutan Udara Berjadwal (SIUAU-NB) dengan Nomor SIUAU/NB-036.
Super Air Jet memiliki kode penerbangan IU dari IATA (Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional), “SJV” dari ICAO (Organisasi Penerbangan Sipil Internasional) dan “PROSPER” untuk Kode Panggil (Callsign) di udara.
Persetujuan yang diberikan oleh Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kemenhub tersebut adalah untuk mengoperasikan pesawat udara tujuan komersial. Seluruh proses pembentukan, lanjutnya, telah melalui prosedur yang panjang dan telah dijalankan menurut ketentuan dari perundang-undangan yang berlaku.
"Pada tahap awal Super Air Jet akan mengoperasikan 3 pesawat jenis Airbus 320-200 dengan kapasitas penumpang 180 kursi," ujarnya melalui siaran pers, Kamis (1/7/2021).
Perusahaan, lanjutnya, saat ini juga sedang mempersiapkan untuk penerbangan perdana dengan rute-rute domestik yang dinilai sangat potensial, memiliki daya tarik keunggulan daerah, serta tren penerbangan kategori penumpang milenial.
Baca Juga
Maskapai ini, sebutnya, didesain dan dipersiapkan agar memungkinkan banyak penumpang untuk bisa bepergian menggunakan pesawat udara tujuan wisata, pendidikan, pebisnis muda dan mengunjungi ke berbagai kota tujuan favorit.
Fokus utamanya adalah menawarkan konsep berbiaya rendah dengan penerbangan langsung antarkota secara point-to-point di pasar domestik dan nantinya dapat merambah ke rute-rute internasional.
Adapun, dalam memenuhi proses sertifikasi ini, maskapai yang membidik segmen milenial ini melalui 5 tahapan atau fase, yaitu Pre-Application, Formal Application, Document Compliance, Demonstration & Inspection, dan Certification.
"Kami mengucapkan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, meliputi regulator, pengelola bandar udara, pengatur lalu lintas udara, lembaga lainnya yang terkait atas kerjasama, koordinasi selama ini. Harapan utama, sinergitas dapat terjalin dengan baik," imbuhnya.
Selain itu, dia juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada manajemen, awak pesawat, teknisi, flight operation officer (FOO) serta seluruh karyawan lainnya yang telah menunjukkan keseriusan, dedikasi serta kerja keras dalam mendirikan maskapai yang mengutamakan kekinian.
Maskapai baru ini pun didirikan atas dasar optimis bahwa peluang pasar, khususnya kebutuhan penerbangan dalam negeri masih ada dan terbuka luas.
Hal ini sesuai dengan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan, sehingga angkutan udara dalam upaya mobilitas orang dan barang sangat dibutuhkan, sejalan konektivitas antarwilayah agar saling terhubung dan tercipta dengan baik.