Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ciputra Development Khawatir PPKM Darurat Ganggu Penjualan Rumah

Pemerintah tengah memberlakukan PPKM Darurat. Manajemen Ciputra Development khawatir pemberlakuan kebijakan tersebut akan mengganggu penjualan perumahan.
Landmark Perumahan CitraRaya Tangerang, salah satu proyek properti besutan PT Ciputra Development Tbk.
Landmark Perumahan CitraRaya Tangerang, salah satu proyek properti besutan PT Ciputra Development Tbk.

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat mulai pada 3 Juli 2021 hingga 20 Juli 2021.

Merespons hal itu, Direktur PT Ciputra Development Tbk. Harun Hajadi mengatakan penerapan PPKM Darurat ini akan mengganggu penjualan rumah.

"Rumah itu big ticket item, maka melihat propertinya itu masih penting sekali. Dengan dibatasinya mobilitas, pasti terganggu," ujarnya kepada Bisnis pada Kamis (1/7/2021).

Penurunan penjualan dikarenakan dengan adanya PPKM Darurat sehingga tidak ada kunjungan ke lokasi proyek rumah. Namun, dia belum dapat memastikan seberapa besar dampak pada penjualan rumah.

Direktur Independen PT Ciputra Development Tbk (CTRA) Tulus Santoso menambahkan sejak kenaikan kasus Covid-19, kunjungan ke proyek mengalami penurunan.

Selain itu, kenaikan kasus dan adanya PPKM darurat juga berdampak pada proses pemenuhan kelengkapan administrasi KPR dari pembeli juga turut berdampak. "Ini karena dampak pembatasan mobilitas jadi pemenuhan administrasi KPR juga terdampak jadi turun.”

Realisasi marketing sales emiten berkode CTRA hingga awal Mei mencapai Rp2,8 triliun. Realisasi tersebut juga tercatat naik 89 persen secara tahunan (yoy).

Kenaikan marketing sales tersebut didorong oleh adanya kebijakan PPN ditanggung pemerintah yang ada sejak Maret lalu. Adapun marketing sales CTRA di kuartal pertama 2021 yang sebesar Rp1,9 triliun,

CTRA memiliki beragam produk yang hadir di setiap kota di mana setiap proyek perseroan memiliki kekhususan tersendiri, menyesuaikan dengan pasar di lokasi tersebut.

Perseroan pun fokus menawarkan produk ke segmentasi pasarnya masing-masing. Konsistensi memasarkan produk sesuai dengan kelasnya disebut Harun untuk menjaga kenyamanan para konsumen

Produk milik CTRA paling banyak bermain di segmen di bawah Rp2,5 miliar. Hal inilah yang juga mendorong realisasi penjualan. Meskipun ada juga proyek di atas Rp2,5 miliar yang terjual dengan baik walaupun tak sebaik produk di bawah Rp2,5 miliar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper