Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melaporkan pengguna kereta rel listrik (KRL) antusias mengikuti tes acak antigen di stasiun.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba menyebut sejak kemarin hingga Selasa (29/6/2021) sore tercatat 420 orang sudah mengikuti tes acak antigen dengan 32 orang diantaranya reaktif.
"Pekan kedua pelaksanaan tes acak antigen diikuti antusias oleh calon pengguna KRL di enam stasiun. Bagi yang reaktif dilarang untuk melanjutkan perjalanan dan dilaporkan ke Puskesmas setempat," ujarnya pada Selasa (29/6/2021).
Anne menyebut para calon pengguna KRL yang ingin mengikuti tes ini hanya menunjukkan KTP dan tiket kepada petugas. Layanan cuma-cuma ini diberikan KAI Commuter guna melindungi pengguna KRL dan para petugas di lapangan.
Lebih lanjut dia mengungkapkan hingga pukul 17.00 WIB volume pengguna KRL sebanyak 231.177 orang atau berkurang 11 persen dibandingkan dengan Senin (28/6/2021) diwaktu yang sama yaitu 259.366 orang.
Meski terjadi penurunan, ujarnya, KAI Commuter tetap konsisten menerapkan protokol kesehatan baik di stasiun maupun di dalam KRL.
Baca Juga
Bukan itu saja, dia menuturkan bahwa sejak Juni tahun lalu KAI telah mengeluarkan larangan bagi anak di bawah usia 5 tahun (balita) untuk menggunakan KRL.
Anne kembali mengingatkan hal itu mengingat jumlah kasus Covid-19 terus bertambah beberapa waktu terakhir, dipicu masuknya varian virus Corona baru, yakni Delta yang turut menginfeksi anak-anak dan remaja.
"KAI Commuter mengimbau para orang tua agar tidak membawa anak-anaknya terutama yang balita untuk naik KRL. Mari jaga kesehatan anak-anak kita dengan tetap beraktivitas dari rumah yang lingkungan dan kebersihannya dapat sepenuhnya diawasi," ujarnya.