Bisnis.com, JAKARTA - Sabre Corporation, penyedia perangkat lunak dan teknologi mengumumkan perpanjangan dan peningkatan perjanjian dengan Lion Air Group, Indonesia dalam hal pemanfaatan teknologi agar setiap penjualan kursi pesawat dapat dioptimalkan memperoleh pendapatan tambahan.
Kerja sama Lion Air Group dan Sabre dengan menggunakan sistem Penjualan dan Layanan Pelanggan (Customer Sales and Service, CSS) SabreSonic dari Sabre serta seperangkat solusi pengelolaan kru, operasi dan penjadwalan untuk mengoptimalkan fungsi harian, mengurangi biaya dan perencanaan secara strategis di seluruh grup Lion Air, yang juga mencakup Batik Air Indonesia, Wings, Malindo Air dan Thai Lion Air. Lion Group juga menyalurkan inventarisnya secara global melalui platform GDS dari Sabre.
Vice President, Regional General Manager Asia Pacific Travel Solutions Airline Sales Rakesh Narayanan mengatakan dibandingkan dengan sebelumnya, saat ini penting bagi maskapai untuk memiliki teknologi yang tepat dan memungkinkan strategi layanan tambahan yang diterapkan dengan baik. Maskapai harus memanfaatkan sebaik-baiknya setiap kursi, sambil memastikan bahwa kebutuhan dan keinginan yang berubah dari setiap pelaku perjalanan dapat dipenuhi.
“Solusi pengoptimalan pendapatan tambahan yang meningkat akan memberikan kemampuan untuk membuat dan memasarkan penawaran tambahan di semua saluran dengan mudah dari awal sampai akhir, termasuk harga kursi yang berbeda. Selain itu juga memfasilitasi pembayaran dan pengiriman layanan tambahan di seluruh grup maskapai ini. Ini akan memberikan peluang yang penting untuk meningkatkan pendapatan dengan penjualan layanan tambahan melalui operator mitra, serta memungkinkan Lion Air Group untuk menjual perlengkapan tambahan saat check-in,” ujarnya melalui siaran pers, Selasa (29/6/2021).
Lion Grup, sambungnya, juga dapat membuat lingkup tambahan dengan angka penjualan dan titik harga yang unik untuk masing-masing mereknya. Dengan menggunakan Sabre Digital Workspace, memungkinkan pemrosesan permintaan penumpang yang lebih cepat dalam perjalanan, termasuk menggunakan versi tabletnya untuk menyediakan layanan pelanggan pribadi yang jauh dari tempat check-in tradisional, ruang tunggu keberangkatan, atau tempat kerja. Digital Workspace dapat mengurangi durasi pelatihan pengguna, meningkatkan produktivitas, dan mengurangi kesalahan pengguna.
Tak hanya itu,Lion Air Grup akan menggunakan Sabre Digital Connect, yaitu suatu Hub API yang berkemampuan memberikan layanan mikro yang luas, untuk memperkuat kemampuan perdagangan elektronik. Terakhir, serangkaian alat pengelolaan integritas pendapatan untuk mendorong pendapatan tambahan dengan mendeteksi dan mengoptimalkan pemesanan yang kurang menguntungkan dalam waktu yang sebenarnya untuk meningkatkan faktor muatan setiap pesawat.
Baca Juga
Sementara itu, Datuk Chandran Rama Muthy Group Strategy Director Lion Air Group menjelaskan grup Maskapai meliputi model LCC, FSC, dan Hybrid, sehingga sangat penting untuk memiliki mitra teknologi yang tepat, yang mampu memberikan solusi yang kuat di semua segmen dari maskapai.
“Dengan terjalinnya hubungan Lion Air Group dengan Sabre selama 21 tahun dan penandatanganan perjanjian baru dengan Sabre ini berarti kami dapat terus mengoptimalkan operasi sehari-hari kami dan mendistribusikan konten secara global melalui GDS dari Sabre, sementara secara bersamaan dapat berfokus pada modernisasi kemampuan memperoleh pendapatan tambahan karena kami berharap dapat memainkan peran kunci dalam pemulihan perjalanan di pasar kami,” ujarnya.