Bisnis.com, JAKARTA — Organisasi Angkutan Darat (Organda) mengeklaim program vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja di sektor transportasi darat sudah mulai berjalan.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat Organda Andre Djokosoetono mengatakan bahwa proses vaksinasi tersebut dilakukan sesuai dengan urutan di mana dimulai dari angkutan penumpang dan bertahap bagi pekerja angkutan barang.
"Program vaksin sudah berjalan untuk pekerja transportasi darat sesuai dengan urutannya di awal mulai dari angkutan penumpang dan sekarang dimulai juga untuk pekerja angkutan barang," katanya kepada Bisnis, Rabu (16/6/2021).
Menurutnya, program ini baru berjalan dan masih di tahap awal sehingga jumlah pekerja yang sudah mendapatkan suntikan vaksinasi juga baru sedikit.
Kendati begitu, dia mengungkapkan bahwa saat ini di beberapa daerah juga sudah dibuka program vaksinasi untuk warga berusia 18 tahun ke atas.
"Jadi, memang [vaksinasi pekerja transportasi] belum menyeluruh. Namun perlu dicatat bahwa saat ini di beberapa daerah sudah membuka vaksinasi untuk 18 tahun keatas. Jadi, sebenarnya sudah bisa diakses oleh semua termasuk pekerja angkutan," jelas dia.
Oleh karena itu, menurut Andre, tanpa adanya program vaksin khusus pekerja angkutan, sebagai bagian dari masyarakat yang berumur lebih dari 18 tahun, para pekerja tersebut tetap bisa mendapatkan vaksin termasuk untuk PO yang belum mendapatkan informasi alokasi khusus.
"Saya kira program ini baik buat semua," sebutnya.
Secara terpisah, salah satu pengusaha otobus yakni PO Sumber Alam mengaku masih menunggu kabar dari Organda terkait dengan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 bagi para pekerja transportasi.
"Saat ini vaksinasi untuk pelaku transportasi darat masih belum ada. Kami masih menunggu dari Organda dan mendaftar melalui domisili masing-masing," ujar Pemilik PO Sumber Alam Anthony Steven Hambali kepada Bisnis, Rabu (16/6/2021).
Kendati begitu, dia mengaku selalu proaktif dengan mendata karyawan di atas 50 tahun yang kemudian akan diorganisir ke Semarang untuk mengikuti vaksin di kompleks Gubernur.
"[Sejauh ini soal vaksinasi] dari Organda belum ada kabar," imbuhnya.