Bisnis.com, JAKARTA — Wakil Ketua Komisi VII DPR Eddy Soeparno menilai efisiensi yang harus dilakukan oleh PT Pertamina (Persero) tidak hanya untuk memangkas biaya-biaya, tapi harus dilakukan secara menyeluruh.
Menurutnya, efisiensi tidak hanya sekadar memotong ongkos atau biaya, tapi proses efisiensi harus dilakukan dalam pengambilan keputusan di tubuh Pertamina.
Eddy mengatakan bahwa perampingan proses birokrasi dapat memperluas kesempatan bisnis yang bisa didapat Pertamina dengan ringkasnya waktu pengambilan keputusan. Dari sisi bisnis, efisiensi waktu dekat hubungannya dengan kesempatan yang lebih terbuka lebih lebar.
"Jangan sampai ada opportunity lewat karena proses pengambilan keputusannya terlalu berlarut-larut," ujarnya kepada Bisnis, Rabu (16/6/2021).
Selain itu, Pertamina dituntut untuk bisa mengurangi kerugian-kerugian dari kelalaian dalam menjalankan proses bisnisnya seperti yang terjadi pada insiden di kilang Cilacap dan kilang Balongan.
Menurut Eddy, penguatan manajemen Pertamina seharusnya dapat meminimalisir permasalahan-permasalahan yang terjadi di luar dugaan atau kecelakaan kerja pada objek-objek vital.
"Saya kira harus komunikasikan itu dari aspek efisiensi dan pencegahan kerugian karena permasalahan yang sifatnya kelalaian kesalahan prosedur," tuturnya.