Bisnis.com, JAKARTA — Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menanggapi rencana PT Hutama Karya yang akan melakukan penyesuaian tarif baru Tol Trans Sumatra ruas Bakauheni—Terbanggi Besar mulai 23 Juni 2021.
Menurut Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan MTI Djoko Setijowarno, berdasarkan aturan dan memenuhi persyaratan, memang tarif tol dapat naik dua tahun sekali.
"Namun, persyaratan keamanan menjadi salah satu tolak ukur," katanya kepada Bisnis, Selasa (15/6/2021).
Menurutnya, kenaikan tarif tol sudah sepatutnya diimbangi dengan adanya jaminan keamanan bagi para pengemudi truk.
Pasalnya, dia mengaku pernah melewati ruas tol tersebut pada 2019 dan berdiskusi dengan beberapa pengemudi yang mengeluhkan kurangnya keamanan di jalan tol tersebut.
"Data riil [bagaimana jaminan keamanannya] saya tidak punya, tapi tahun 2019 pernah ke sana dan diskusi dengan beberapa pengemudi truk. Kala itu, keamanan tol tersebut masih kurang, tapi semoga sekarang sudah ada jaminan keamanan bagi pengemudi truk," ujarnya.
Sebelumnya, PT Hutama Karya berencana melakukan penyesuaian tarif baru Tol Trans-Sumatra ruas Bakauheni—Terbanggi Besar mulai 23 Juni 2021.
“Penyesuaian tarif ini akan dilakukan pada 23 Juni 2021, dan ini semua sudah mulai disosialisasikan kepada pengguna jalan," kata Branch Manager PT Hutama Karya ruas Bakauheni—Terbanggi Besar Hanung Hanindito seperti dikutip Antara.
