Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Serapan BLT Desa Minim, Pemda Gagal Eksekusi Dana Desa dengan Baik

Persyaratan dana desa yang harus dipenuhi daerah untuk bisa menyalurkan BLT desa muda. Akan tetapi mereka belum bisa menyelesaikannya dengan baik.
Jaffry Prabu Prakoso
Jaffry Prabu Prakoso - Bisnis.com 10 Juni 2021  |  11:02 WIB
Serapan BLT Desa Minim, Pemda Gagal Eksekusi Dana Desa dengan Baik
Warga menerima Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) di Balai Desa Tanjungkarang, Jati, Kudus, Jawa Tengah, Senin (18/5/2020). - Antara/Yusuf Nugroho\\n

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti mengatakan bahwa bantuan langsung tunai (BLT) desa yang berasal dari dana desa masih minim serapannya.

“Kita lihat progresnya, memang relatif rendah. Karena realisasinya dari nilai salurnya total baru ada di kisaran Rp3,5 triliun,” katanya saat sambutan virtual, Kamis (10/6/2021).

Prima menjelaskan bahwa jika dipersentase realisasi tersebut, baru sekitar 22,15 persen. Padahal harapannya bisa lebih tinggi lagi.

Berdasarkan hasil observasinya dengan tim dengan melakukan kunjungan langsung ke daerah di beberapa Pulau Jawa, bantuan yang disalurkan sebenarnya lebih baik dari luar Jawa.

Akan tetapi, Prima menemukan masih banyak permasalahan terkait distribusinya. Oleh karena itu, dia meminta terjadi komunikasi yang baik antara pemerintah daerah dengan Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara di daerah.

Sebenarnya, menurut Prima, persyaratan dana desa yang harus dipenuhi daerah untuk bisa menyalurkan BLT desa muda. Akan tetapi mereka belum bisa menyelesaikannya dengan baik.

“Saya ingin mengingatkan daerah segera menyelesaikan. Karena kalau dana desa tidak disalurkan, BLT tidak disalurkan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

blt dana desa
Editor : Hadijah Alaydrus

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top