Bisnis.com, JAKARTA - PT Pertamina (Persero) telah mencatat sebanyak 2.757 pekerja PT Chevron Pacific Indonesia akan berganti status menjadi pegawai perusahaan pelat merah itu pada saat alihkelola Blok Rokan pada 9 Agustus 2021.
Adapun, Pertamina telah menggelar diskusi secara daring dalam bentuk townhall meeting dengan seluruh pekerja CPI yang pada Kamis (3/6/2021). Pertemuan itu sekaligus menyambut para pekerja yang akan bergabung dengan Pertamina.
"Saya ucapkan selamat datang kepada 2.757 pekerja Chevron Pacific Indonesia, calon pekerja Pertamina Grup," ujar Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam keterangan resminya, Sabtu (5/6/2021).
Dalam pertemuan itu, Nicke memberikan pengenalan singkat dari Pertamina mengenai gambar perusahaan, gambaran tentang Subholding Upstream, serta Human Capital Aspects.
Nicke menambahkan, alih kelola ke Pertamina sebagai perusahaan nasional akan memberi manfaat yang lebih luas lagi bagi negara baik dari sisi pengelolaan maupun penerimaan negara dan memperkuat posisi Pertamina sebagai salah satu lokomotif pembangunan dan perekonomian nasional.
"Kita juga memiliki amanah dan tugas mulia di mana kita memiliki target untuk dapat memproduksi migas 1 juta barel pada tahun 2030, untuk itu dibutuhkan komitmen dan dedikasi dari seluruh elemen pekerja khususnya Subholding Upstream untuk dapat mewujudkan cita-cita ini," ungkapnya.
Baca Juga
Direktur Utama PT Pertamina Hulu Energi Budiman Parhusip menjelaskan bahwa nantinya Blok Rokan akan dikelola oleh PHR di bawah naungan PT Pertamina Hulu Energi selaku subholding upstream. Saat ini, PHR mengelola Wilayah Kerja dan Asset Hulu yang ada di Wilayah Sumatera yang dikenal dengan Regional 1 - Sumatera Subholding Upstream.
"Dengan sistem Regionalisasi ini, antara wilayah kerja dan aset yang saling berdekatan khususnya Sumatra dalam hal ini, dapat dilakukan optimalisasi lapangan dan efektifitas pengembangan operasi. Sehingga dengan bergabungnya Pekerja CPI juga akan lebih membuka kesempatan pengembangan karir," jelas Budiman.
Managing Director Chevron IndoAsia Business Unit dan President Director CPI Albert Simanjuntak menyampaikan bahwa kesempatan berdiskusi secara terbuka ini merupakan langkah positif bagi kedua belah pihak.
Menurut dia, melalui acara tersebut diharapkan pekerja CPI dapat memperoleh wawasan yang menyeluruh mengenai Pertamina, subholding upstream dan juga khususnya Pertamina Hulu Rokan. Sumber Daya Manusia adalah aset terpenting di setiap perusahaan dan tidak terkecuali di CPI.
"Untuk itu, saya berharap para pekerja CPI yang akan bergabung ke PHR bisa memberikan kontribusi terbaiknya, bahkan di masa pandemi COVID-19 ini dengan harapan produksi blok Rokan mencapai hasil yang maksimal," ujar Albert.