Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

G7 Bikin Komitmen Kerja Sama Perangi Ancaman Krisis Kesehatan

Negara-negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang akan berbagi informasi tentang cara mendeteksi ancaman yang muncul dan hubungannya dengan faktor hewan, tumbuhan, dan lingkungan.
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengacungkan jempol kepada pasien setelah mereka diberi vaksin saat ia mengunjungi pusat vaksinasi Covid-19 di Batley, West Yorkshire, Inggris, Senin (1/2/2021)./Antara/Reuters/Pool-Jon Super
Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengacungkan jempol kepada pasien setelah mereka diberi vaksin saat ia mengunjungi pusat vaksinasi Covid-19 di Batley, West Yorkshire, Inggris, Senin (1/2/2021)./Antara/Reuters/Pool-Jon Super

Bisnis.com, JAKARTA - Negara-negara kaya Kelompok Tujuh (G7) telah berjanji untuk meningkatkan kerja sama internasional dalam upaya untuk mencegah krisis di masa depan yang serupa dengan pandemi virus Corona.

Menurut pernyataan dari Departemen Kesehatan dan Perawatan Sosial Inggris menjelang pertemuan menteri kesehatan G-7, negara-negara termasuk Inggris, Amerika Serikat, dan Jepang akan berbagi informasi tentang cara mendeteksi ancaman yang muncul dan hubungannya dengan faktor hewan, tumbuhan, dan lingkungan.

“Kita perlu memanfaatkan kemajuan dalam kemampuan kita untuk mengumpulkan, menganalisis, dan berbagi data kesehatan dari semua aspek kehidupan dengan lebih baik,” kata Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock dalam pernyataannya, dilansir Bloomberg, Kamis (3/6/2021).

Dia melanjutkan dunia memiliki kesempatan untuk belajar dari pandemi ini untuk secara kolektif membangun kembali dengan lebih baik dan menjaga keamanan kesehatan global.

Pertemuan para menteri dilakukan menjelang KTT para pemimpin G7 mulai 11 Juni, di mana upaya dunia untuk mencegah keadaan darurat kesehatan juga akan menjadi fokus.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan dia ingin menggunakan kepemimpinannya di G7 untuk mengimplementasikan rencana menghindari pandemi di masa depan, yang mencakup pembuatan jaringan global pusat penelitian untuk menemukan wabah sebelum terjadi.

Rencana pengawasan juga bermaksud untuk menemukan varian baru virus corona dan memantau resistensi vaksin dalam populasi. Meningkatnya insiden varian Delta di Inggris, yang pertama kali diidentifikasi di India, telah menimbulkan keraguan atas pelonggaran pembatasan sosial yang dijadwalkan pada 21 Juni.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Reni Lestari
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper