Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia memprediksi harga properti subsektor perumahan pada kuartal II masih mengalami perlambatan pertumbuhan sebagaimana 3 bulan pertama tahun ini.
Survei Harga Properti Residensial (SHPR) BI mengindikasikan bahwa pertumbuhan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) kuartal II/2021 sebesar 1,10 persen year-on-year (yoy).
Angka tersebut lebih rendah dibandingkan dengan 3 bulan pertama 2021 yang sebesar 1,35 persen yoy dan kuartal IV/2020 yang sebesar 1,59 persen.
"Pertumbuhan harga diperkirakan melambat pada seluruh tipe rumah," ungkap laporan SHPR yang diterbitkan pada Kamis (27/5/2021).
Perkiraan Kenaikan Harga Residensial Kuartal II/2021
Baca Juga
Pertumbuhan harga rumah tipe kecil, tipe menengah, dan tipe besar masing-masing tumbuh 1,39 persen yoy dan 1,29 persen yoy, dan 0,63 persen yoy di kuartal I/2021, lebih rendah dari kuartal sebelumnya yakni 1,78 persen yoy, 1,46 persen yoy, dan 0,83 persen yoy.
Perlambatan terjadi pada sebagian kota yang disurvei terutama Manado dan Padang yang masing-masing tumbuh 3,28 persen yoy dan 0,75 persen yoy lebih rendah dari 4,63 persen yoy dan 1,9 persen yoy pada kuartal sebelumnya.
Secara kuartalan pertumbuhan IHPR pada kuartal II/2021 diperkirakan lebih rendah dibandingkan dengan kuartal sebelumnya yang hanya tumbuh 0,07 qtq. Angka ini lebih rendah dibandingkan dengan 0,38 persen qtq pada kuartal I/2021 dan sebesar 0,32 persen pada kuartal II/2020.
"Perlambatan pertumbuhan harga rumah kuartalan diprediksi akan terjadi seluruh tipe rumah," ungkap survei BI tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel