Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua tahun ini akan mampu mencapai 7 persen.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo menjelaskan ada tiga sektor utama yang akan menjadi penopang pertumbuhan, di antaranya sektor industri pengolahan, perdagangan, dan konstruksi.
Ketiga sektor ini diyakini akan mengalami perbaikan yang positif. Hal ini tercermin juga dari indikator PMI manufaktur ekspansif dalam beberapa bulan terakhir.
“Ekspektasi bank sentral, pertumbuhan ekonomi bisa tumbuh positif di kuartal kedua 2021, sebesar 7 persen,” kata Dody dalam video conference, Kamis (27/5/2021).
Di samping itu, Dody mengatakan indikator lainnya yang juga mendukung pertumbuhan ekonomi pada kuartal kedua, di antaranya ekspektasi konsumen yang telah kembali ke jalur optimistis, peningkatan penjualan eceran, serta kinerja ekspor yang meningkat tinggi.
Hal yang sama juga terjadi pada aktivitas penjualan mobil dan properti pada kuartal kedua, yang didukung oleh stimulus pajak penjualan barang mewah (PPnBM) mobil dan pajak pertambahan nilai (PPN) untuk properti.
Baca Juga
Menurutnya, kinerja ekspor akan terus membaik ke depannya, didorong oleh naiknya permintaan China dan Amerika Serikat.
Sejalan dengan itu, Dody menyampaikan bahwa akselerasi dari belanja fiskal pemerintah dan meningkatnya investasi juga akan mendukung pemulihan ekonomi nasional.
Adapun secara keseluruhan, BI memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun ini akan tumbuh pada kisaran 4,1 hingga 5,1 persen.