Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPJT Buka Lelang Prakualifikasi Jalan Tol Akses ke Pelabuhan Patimban

Pembangunan jalan tol akses menuju Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2023 dan paling lambat pada 2024. 
Beberapa pria tengah berjalan di dalam Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang pada Minggu (10/1/2021). Pelabuhan Patimban ini digadang-gadang akan menjadi pelabuhan kedua terbesar setelah Pelabuhan Tanjung Priok. /BISNIS.COM-Rinaldi M. Azka
Beberapa pria tengah berjalan di dalam Terminal Kendaraan Pelabuhan Patimban, Subang pada Minggu (10/1/2021). Pelabuhan Patimban ini digadang-gadang akan menjadi pelabuhan kedua terbesar setelah Pelabuhan Tanjung Priok. /BISNIS.COM-Rinaldi M. Azka

Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol akan melaksanakan prakualifikasi lelang pengusahaan jalan tol akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer.

Seperti dikutip melalui laman BPJT, Selasa (25/5/2021), Panitia Pelelangan Jalan Tol BPJT mengatakan bahwa proses prakualifikasi seluruhnya akan dilakukan secara elektronik (daring).

“Peminat dapat melakukan pendaftaran pada jam kerja mulai Kamis, 27 Mei 2021 hingga Jumat, 9 Juli 2021 … ,” bunyi pengumuman prakualifikasi lelang tersebut.

Adapun, penjelasan umum mengenai dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan pada Kamis (17/6/2021).

Pembangunan jalan tol akses menuju Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2023 dan paling lambat pada 2024. 

Biaya pembangunannya akan mengandalakn pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA). 

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menuturkan pada tahap awal akses menuju Pelabuhan Patimban hanya dapat melalui jalan nasional. 

Jalan nasional dapat ditempuh dengan sebelumnya dapat memilih dua pintu keluar tol, yakni GT Dawuan dan GT Cikopo. 

"Konektivitas jalan nasional Pantai Utara yang sifatnya mix traffic jelas tidak akan mendukung status premium di Patimban, maka ini harus ada jalan tol. Kita rencanakan pembangunan jalan tol dari Cipali ke Pantura dan terkoneksi ke akses pelabuhan," ujarnya, Kamis (7/1/2021). 

Kementerian PUPR, tuturnya, akan membangun jalan tol sepanjang 37,05 km dengan simpang susun di sejumlah titik yakni Pabuaran dan Pusakanagara.

Sementara itu, pemda mengusulkan ada interchange lain di Pasir Bungur, dan Tambakdahan. Dia menerangkan berdasarkan feasibility study (FS) nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp6,94 triliun dengan biaya konstruksinya saja Rp5,07 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Zufrizal
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper