Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur Jalan Tol akan melaksanakan prakualifikasi lelang pengusahaan jalan tol akses Patimban sepanjang 37,05 kilometer.
Seperti dikutip melalui laman BPJT, Selasa (25/5/2021), Panitia Pelelangan Jalan Tol BPJT mengatakan bahwa proses prakualifikasi seluruhnya akan dilakukan secara elektronik (daring).
“Peminat dapat melakukan pendaftaran pada jam kerja mulai Kamis, 27 Mei 2021 hingga Jumat, 9 Juli 2021 … ,” bunyi pengumuman prakualifikasi lelang tersebut.
Adapun, penjelasan umum mengenai dokumen prakualifikasi akan dilaksanakan pada Kamis (17/6/2021).
Pembangunan jalan tol akses menuju Pelabuhan Patimban ditargetkan rampung pada 2023 dan paling lambat pada 2024.
Biaya pembangunannya akan mengandalakn pinjaman Japan International Cooperation Agency (JICA).
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menuturkan pada tahap awal akses menuju Pelabuhan Patimban hanya dapat melalui jalan nasional.
Jalan nasional dapat ditempuh dengan sebelumnya dapat memilih dua pintu keluar tol, yakni GT Dawuan dan GT Cikopo.
"Konektivitas jalan nasional Pantai Utara yang sifatnya mix traffic jelas tidak akan mendukung status premium di Patimban, maka ini harus ada jalan tol. Kita rencanakan pembangunan jalan tol dari Cipali ke Pantura dan terkoneksi ke akses pelabuhan," ujarnya, Kamis (7/1/2021).
Kementerian PUPR, tuturnya, akan membangun jalan tol sepanjang 37,05 km dengan simpang susun di sejumlah titik yakni Pabuaran dan Pusakanagara.
Sementara itu, pemda mengusulkan ada interchange lain di Pasir Bungur, dan Tambakdahan. Dia menerangkan berdasarkan feasibility study (FS) nilai investasi yang dibutuhkan sebesar Rp6,94 triliun dengan biaya konstruksinya saja Rp5,07 triliun.