Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah menggulirkan program peningkatan kompetensi untuk mengantisipasi urbanisasi yang diperkirakan kembali terjadi pascalebaran Idulfitri 2021.
Upaya tersebut bertujuan memberikan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan dunia industri.
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengatakan sejumlah program peningkatan kompetensi yang telah digulirkan, antara lain pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja (BLK), pelatihan peningkatan produktivitas, sertifikasi kompetensi, dan bursa kerja online (job fair).
“Melalui berbagai program ini, kami inginkan agar masyarakat memiliki kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan industri yang ada di daerah masing-masing, sehingga tidak perlu mencari pekerjaan ke kota-kota besar,” kata Ida dalam siaran pers, Minggu (23/5/2021).
Program-program tersebut, sambungnya, tidak hanya bertujuan agar masyarakat menjadi pekerja di perusahaan, tetapi juga menjadi wirausahawan yang mendorong terjadinya pembukaan lapangan pekerjaan baru. Pemerintah pun telah melakukan program-program seperti pelatihan wirausaha baru, padat karya, jaring pengaman sosial, dan inkubasi bisnis.
Kemenaker juga berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk melakukan perencanaan ketenagakerjaan sehingga supply dan demand pekerja dapat terpetakan dengan baik. Selain itu, Kemenaker juga terus mendorong pembangunan di pedesaan.
Menurutnya, pembangunan di kawasan perdesaan membutuhkan komitmen dari masyarakat dan aparat desa yang memiliki potensi sumber daya ekonomi, akses informasi dan pemasaran produk serta ketersediaan infrastruktur jalan, air, dan listrik.
“Lapangan kerja dan kesempatan kerja baru harus diciptakan di kawasan perdesaan untuk mengurangi pengangguran. Dengan demikian, perekonomian pedesaan akan semakin maju dan dapat mengurangi arus urbanisasi ke kota-kota besar,” kata Ida.
Sekadar informasi, untuk mengakses berbagai pelatihan yang diadakan Kemenaker, masyarakat dapat mendaftarkan diri ke BLK Kemenaker dan BLK yang ada di daerah masing-masing.