Bisnis.com, JAKARTA - Alibaba Group Holding Ltd. dan mitranya berinvestasi senilai Rp5,68 triliun atau US$400 juta (dengan asumsi kurs Rp14.200) ke sayap ritel konglomerasi Vietnam Masan Group Corp.
Kesepakatan ini akan memperlebar pasar bisnis online Alibaba di Asia Tenggara. Dilansir Bloomberg, Selasa (18/5/2021) Alibaba dan Baring Private Equity Asia memimpin konsorsium yang akan mencaplok 5,5 persen saham The CrownX, yang memegang saham Masan Consumer Holdings dan VinCommerce.
Sementara Masan akan memiliki 80,2 persen saham dari perusahaan setelah investasi tersebut, menurut sebuah pernyataan.
Kesepakatan ini menyiratkan valuasi sebelum investasi senilai US$6,9 miliar untuk The CrownX. Adapun, Masan saat ini sedang mengadakan pembicaraan dengan investor lain untuk investasi lanjutan senilai US$300 juta dari US$400 juta ke The CrownX.
Sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, perusahaan ritel Vietnam ini akan bekerja sama dengan unit Alibaba di Asia Tenggara Lazada untuk memperluas bisnis digitalnya di negara itu.
Alibaba, milik Jack Ma, saat ini sedang berupaya berekspansi di wilayah Asia Tenggara, yang berpenduduk lebih dari 650 juta orang, seiring dengan ketatnya persaingan dan peraturan yang ketat di pasar China.
Ekonomi digital Vietnam diperkirakan akan tumbuh menjadi US$52 miliar pada 2025, naik 29 persen dari 2020, berdasarkan proyeksi Bain & Co., Google dan Temasek.
Baca Juga : Pemerintah China Tetapkan Denda pada Aplikasi Kursus Terafiliasi dengan Tencent & Alibaba |
---|
Terkait dengan kesepakatan tersebut, Danny Le, CEO Masan Group, mengatakan prioritas perusahaan adalah memodernisasi pasar ritel Vietnam.
Sebagai informasi, Masan Group dimiliki oleh taipan Vietnam Nguyen Dang Quang. Perusahaan ini berdiri pada 1996 dan berbasis di Ibu Kota Ho Chi Minch City.
Perusahaan ini bergerak di bidang ritel dan pertambangan serta saham di Techcombank. CrownX menargetkan nilai barang dagangan kotor online untuk menyumbang setidaknya 5 persen dari total penjualan pada tahun-tahun mendatang.