Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia akan kembali positif setelah terus berada di zona negatif dalam 4 kuartal terakhir. Produk domestik bruto di kuartal II/2021 diprediksi bisa melewati 7 persen.
Sekretaris Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso mengatakan bahwa zona terdalam ekonomi berada di kuartal II/2020 yaitu minus 5,32 persen.
Apabila dilihat berdasarkan harga konstan, kuartal I/2021 sebesar Rp2.683 triliun. Sedangkan pada kuartal II/2020 Rp2.589 triliun.
“Di kuartal I/2021 saja sudah mencapai Rp2.683 triliun, siklusnya di kuartal II/2021 dan kuartal III/2021 akan lebih tinggi lagi,” katanya saat bincang-bincang dengan wartawan melalui virtual, Senin (17/5/2021).
Mengacu pada realisasi tersebut, Susi menjelaskan bahwa tidak mungkin pada kuartal II/2021 harga konstan di bawah Rp2.683 triliun atau capaian pada kuartal I/2021.
Oleh karena itu, jika pemerintah tidak melakukan usaha keras dan dibandingkan dengan realisasi kuartal II/2020, maka pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2021 mencapai 6,3 persen.
Baca Juga
Itulah yang mendasari pemerintah optimistis ekonomi akan berada di jalur positif pada tiga bulanan selanjutnya.
“Plus effort yang sekarang kami lakukan sudah banyak sekali yakni insentif fiskal, mendorong spending, dan semuanya, maka insyallah kami yakin lebih tinggi dari normal 2019. Artinya kita hitung ada kemungkinan di kisaran 7 persen atau lebih,” jelasnya.