Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang telah kembali ke zona optimis pada April 2021 diperkirakan akan terus menunjukkan tren yang positif pada bulan depan.
Bank Indonesia mencatat IKK April 2021 mencapai 101,5, meningkat dibandingkan 93,4 pada Maret 2021. IKK pada April 2021 pun merupakan angka optimisme pertama kali sejak IKK masuk zona pesimis pada April 2020 lalu.
Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet berpendapat kenaikan IKK pada periode tersebut tidak terlepas dari momentum Ramadan, yang menyebabkan permintaan terhadap barang dan jasa meningkat.
Kondisi ini juga sejalan dengan laju inflasi pada April 2021 yang mengalami peningkatan menjadi sebesar 0,13 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
“Apalagi kalau kita lihat data inflasi inti yang kondisinya juga mengalami peningkatan dibandingkan bulan sebelumnya. Artinya geliat ekonomi sudah jauh lebih membaik di bulan April,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/5/2021).
Yusuf mengatakan, beberapa indikator tersebut akan memperkuat proyeksi pemulihan pada kuartal II/2021. Pasalnya, kondisi yang sama pada periode April diperkirakan akan berlanjut pada Mei 2021.
Baca Juga
“Permintaan barang dan jasa masih akan mengalami peningkatan efek dari Lebaran dan juga efek dari THR yang juga masih dibagikan di bulan Mei ini,” jelasnya.
Sementara itu, dia menilai berlanjutnya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) hingga 31 Mei 2021 tidak akan berdampak terlalu besar terhadap daya beli maupun pemulihan ekonomi, tercermin dari geliat aktivitas yang meningkat pada April 2021.
“Dengan semangat yang sama, dampak PPKM Mikro di bulan Mei terhadap daya beli dan pemulihan ekonomi saya kira tidak akan terlalu besar, sehingga atas dasar itu, proyeksi IKK di bulan Mei saya kira masih akan berada di level optimis,” tuturnya.
Namun demikian, dia menambahkan, momentum IKK yang telah kembali ke zona positif perlu terus dijaga, dengan tterus mendorong pemulihan ekonomi.
Di samping itu, pemerintah juga perlu terus mendorong penurunan kasus aktif Covid-19 melalui peningkatan kapasitas vaksinasi dan kapasitas tes Covid-19. Beberapa upaya tersebut diyakini akan mempengaruhi IKK untuk tetap berada pada level optimis.