Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Luar Negeri mencatat Indonesia telah mengamankan 75.910.500 juta dosis vaksin Covid-19 hingga saat ini usai mendapatkan 1.389.600 dosis vaksin AstraZeneca.
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi memerinci vaksin Sinovac sebanyak 68.500.000 dosis, AstraZeneca 6.410.500, dan Sinopharm 1 juta dosis. Indonesia sangat memahami bahwa upaya untuk memenuhi komitmen kesetaraan akses vaksin bagi semua negara tidaklah mudah.
Dia mengatakan bahwa usaha keras terus dilakukan oleh Covax Facility yang didukung banyak pihak terkait lainnya, terus berupaya untuk memenuhi komitmen dan kebutuhan kesetaraan akses vaksin bagi semua negara.
“Sejak awal pandemi, secara konsisten Indonesia terus menyuarakan akses vaksin yang setara bagi semua. Indonesia juga mendukung penghapusan hak paten Covid-19 guna mendorong kapasitas produksi dunia terhadap vaksin,” kata Retno, Sabtu (8/5/2021).
Sebelumnya, pada 6 Mei 2021, sebanyak 55.300 dosis vaksin yang sama lebih dahulu datang sehingga jumlah vaksin batch ketiga yang diterima Covax Facility pada minggu ini dari mencapai 1.444.900 dosis vaksin jadi AstraZeneca.
Retno menuturkan kedatangan vaksin tersebut menambah ketersediaan vaksin jadi AstraZeneca di Indonesia menjadi 6.410.500 dosis.
Baca Juga
“Total vaksin AstraZeneca dari jalur Covax atau jalur multilateral yang telah sampai di Indonesia adalah sejumlah 6.410.500 dosis vaksin jadi,” ujarnya.
Dalam waktu dekat, kata Menlu, yakni pada 17 Mei 2021 dirinya bersama Menteri Kesehatan Ethiopia, Menteri Pembangunan Internasional Kanada, akan memimpin pertemuan Covax AMC Engagement Group untuk membahas situasi terkini upaya pemenuhan vaksin setara bagi semua negara.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun