Bisnis.com, JAKARTA – Harga properti subsektor perumahan di DKI Jakarta untuk pertama kalinya sejak 2015 mengalami penurunan harga tiga kuartal berturut-berturut secara quarter-to-quarter (qtq) yang disebabkan pandemi Covid-19.
Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan penurunan harga di DKI Jakarta yang mengalami penurunan 0,4 persen pada 3 bulan pertama tahun ini dibandingkan dengan 3 bulan terakhir tahun lalu. Begitu pula kuartal IV/2020 menurun dibandingkan dengan kuartal sebelumnya
Penurunan indeks harga properti qtq di Ibu Kota terjadi merata di seluruh wilayahnya. Wilayah dengan penurunan harga terbesar pada 3 bulan pertama 2021 adalah Jakarta Pusat, 1,52 persen qtq, kemudian Jakarta Selatan turun 1,19 persen.
"Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan merupakan kawasan properti kelas atas. Kedua wilayah ini memiliki harga per meter persegi yang tertinggi di antara wilayah Jakarta lainnya. Penurunan harga di kedua wilayah ini masih terbilang wajar karena permintaan untuk harga di kisaran ini memang sedang rendah," ujarnya pada Jumat (7/5/2021).
Menurut Marine, turunnya indeks harga properti kuartalan selama tiga kuartal berturut-turut bukan hal yang menggembirakan. Hal ini baru pertama kalinya terjadi sejak 2015. Meski demikian, Marine juga menegaskan bahwa pasar properti masih memiliki harapan.
”Harga properti yang tinggi di wilayah Jakarta tidak mampu dicapai oleh kebanyakan pencari properti hunian saat ini. Data Rumah.com menunjukkan permintaan properti hunian terbanyak masih berasal dari kisaran harga Rp300 juta hingga Rp1,5 miliar. Sementara harga properti hunian di Jakarta saat ini dimulai dari Rp2,2 miliar ke atas,” ujar Marine.
Baca Juga
Selain DKI Jakarta, dalam Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI) kuartal I/2021, di Daerah Istimewa Yogyakarta juga mengalami penurunan 4,21 persen dan Jawa Timur turun 1,64 persen.
Namun, untuk Jawa Barat, Banten, dan Jawa Tengah masih tetap solid dengan mencatatkan kenaikan indeks harga yaitu 0,5 persen qtq untuk Jawa Barat, 1,62 persen qtq untuk Banten, dan 1,37 persen qtq untuk Jawa Tengah.
Dalam RIPMI harga properti pada kuartal I/2021 berada pada angka 110,3, turun 0,4 persen dibandingkan dengan kuartal IV/2020. Secara tahunan (year-on-year/yoy), indeks harga mengalami penurunan sebesar 2 persen.