Bisnis.com, JAKARTA – Bank Indonesia pada Februari lalu mengeluarkan regulasi yang memungkinkan bank dengan non-performing loan (NPL) kurang dari 5 persen untuk memberi persetujuan kredit pemilikan rumah/apartemen (KPR/KPA) tanpa uang muka atau down payment (DP) 0 persen.
Setelah kebijakan itu sekitar 3 bulan berlaku, menurut Ketua Umum DPP Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Paulus Totok Lusida, belum ada realisasinya di lapangan.
Hal itu, ungkapnya, disebabkan perbankan pasti juga melakukan mitigasi atau menekan risiko atas kemungkinan yang muncul atas pemberian krfedit tanpa uang muka tersebut.
"Enggak, enggak ada. Setahu saya belum ada realisasi DP 0 persen," kata mantan Ketua REI Jawa Timur dan Sekjen DPP REI itu kepada Bisnis pada Jumat (7/5/2021).
Totok melihat kalangan perbankan masih tampak khawatir untuk mencairkan kredit perumahan atau apartemen/rumah susun karena daya beli masyarakat belum pulih akibat pandemi Covid-19, apalagi jika mereka harus menanggung risiko sepenuhnya akibat kredit tanpa uang muka.
Secara terpisah, Corporate Secretary PT Intiland Development Tbk Theresia Rustandi menuturkan kebijakan DP persen belum efektif berjalan dan belum terasa dampaknya. Dia juga melihat perbankan memperhitungkan risiko yang mereka tanggung.
Baca Juga : BCA Hati-hati Kucurkan KPR dengan DP 0 Persen |
---|
"Ini tergantung banknya masing-masing karena mereka juga ingin memitigasi risiko [yang ditanggung bank sepenuhnya]," kata Theresia.
Sementara itu, Managing Director Sinar Mas Land Alim Gunadi menuturkan DP 0 persen sudah masuk dalam program Wish for Home yang tengah digelar perusahaan pengembang tersebut. Wish for Home merupakan program penjualan untuk membantu masyarakat yang ingin membeli hunian.
Program tersebut berlangsung hingga akhir tahun ini yang dibagi menjadi tiga periode yaitu 6 Maret–30 Juni 2021, 1 Juli–30 September 2021, dan 1 Oktober–31 Desember 2021.
Dalam program ini berbagai keringanan pembayaran diberikan baik pembelian tunai maupun KPR yang mencakup diskon harga sampai dengan 15 persen.
Selain diskon, juga ada tawaran insentif huni/insentif bangun hingga 10 persen, dan gratis BPHTB, subsidi DP sampai dengan 15 persen, subsidi cicilan KPR, gratis biaya pengalihan, gratis biaya KPR/KPA, dan diskon tambahan untuk beberapa produk. Tipe produk yang ditawarkan yaitu ready stock dan under construction untuk rumah, kavling, apartemen, ruko, dan kios.
"Kami sudah masukkan DP 0 persen ke program Wish for Home, tapi apakah bank akan memberikan DP 0 persen untuk KPR maupun KPA, tergantung dari banknya," tutur Alim.
Sementara itu, CEO Indonesia Property Watch Ali Tranghanda berpendapat kebijakan DP 0 persen ini sudah dilakukan oleh perbankan. Namun, tidak semua perbankan memberikan DP 0 persen untuk sektor properti. Pasalnya, perbankan juga agak ketat karena mitigasi risiko masing-masing bank.
"Tidak banyak bank yang memberikan kredit dengan DP 0 persen, karena mereka khawatir NPL naik [yang terjadi jika pengembalian kredit tersendat atau macet]," kata Ali.