Bisnis.com, JAKARTA – Pasar Ikan Modern yang terletak di kawasan Pelabuhan Perikanan Samudera Nizam Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, bisa menjadi alternatif menarik untuk menghabiskan waktu sebelum berbuka puasa.
Biasanya acara ngabuburit dihelat di tempat kajian hingga kafe, pusat berbelanjaan atau mall dan restoran.Tetapi, pernahkah kalian ngabuburit ke Pasar Ikan?
Pasar Ikan Modern (PIM) Muara Baru hadir sebagai pusat berbelanja sekaligus destinasi wisata kuliner hidangan olahan ikan dan hasil laut lainnya.
Selama Ramadan, PIM Muara Baru merupakan destinasi yang tepat untuk ngabuburit dengan cara belanja ikan segar di lapak ikan yang saat ini mencapai 894 lapak. Kemudian dilanjutkan dengan santap hidangan ikan yang menggoyang lidah dan memberikan asupan gizi setelah seharian berpuasa.
PIM Muara Baru diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Maret 2019. Pasar ini dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan dan pengelolaannya diamanahkan kepada BUMN Perikanan, Perum Perikanan Indonesia atau Perum Perindo.
Corporate Communication Supervisor Perum Perindo Deliana Pradhita Sari mengatakan PIM Muara Baru mengusung konsep One Stop Shopping. Artinya, pengunjung bisa memilih sendiri dan membeli ikan segar dengan suasana yang nyaman dan higenis. Selanjutnya, hasil belanja dapat langsung diolah di area food court.
Baca Juga
Adapun biaya memasak dibanderol Rp30.000 per kilo sudah lengkap dengan bermacam-macam bumbu permintaan pengunjung dan aneka sambal.
Deliana mencontohkan masakan pindang kakap merah besar 1 kg dibanderol Rp80.000 ditambah ongkos masak. Selanjutnya, kepiting lada hitam dipatok Rp100.000/kg ditambah biaya masak. Selanjutnya, ada Lobster jumbo saos padang Rp200.000/kg, bisa 2-3 ekor.
Untuk cumi asam manis dan cumi goreng tepung berkisar Rp85.00/kg. Adapun untuk ikan bakar, jasa bakarnya dipatok Rp25.000/kg. Ikan yang paling dicari pembeli untuk dibakar yaitu ikan kuwe dan ikan kerapu yang masing-masing dihargai Rp80.000/kg dan Rp87.500/kg. Untuk 1 kg ikan, pembeli bisa mendapatkan 4 ekor untuk ukuran sedang hingga 2 ekor untuk ukuran jumbo.
Deliana menjelaskan Pasar Ikan Modern ini telah melalui proses yang panjang sehingga bisa bertransformasi dari pasar konvensional ke pasar ikan yang lebih modern.
“Modernisasi di sini dapat dilihat dari segi bangunanya, arsitekturnya, infrastrukturnya, sistem pembayarannya, hingga segi behavior, habit dan mindset yang dibangun,” katanya, Kamis (6/5/2021).
Pasar ikan yang sebelumnya identik dengan kotor dan jorok berhasil disulap menjadi sentra kuliner yang bersih dan nyaman.
Dia menyampaikan PIM Muara Baru diharapkan dapat menjadi sentra bisnis perikanan terbesar di Indonesia sekaligus sebagai penggerak roda perekonomian dari industri perikanan.
“Jadi Pasar Ikan Modern ini tidak hanya bisnis perikanan tapi beyond fisheries, lebih dari perikanan. Bisa culinary, tourism, education dan pusat MICE [meeting, incentive, conference and exhibition],” ungkap Deliana.
Lebih lanjut, Deliana menjelaskan kualitas ikan yang bagus dapat dilihat dari matanya yang cembung dan jernih. Insang ikan yang segar berwarna cokelat kemerahan dan sedikit lendir transparan. Daging ikan segar terasa elastis dengan bau yang masih segar atau tidak amis.
Pasar Ikan Modern Muara Baru beroperasi setiap hari. Dibuka pada pukul 5 sore hingga pukul 3 dini hari. Tidak hanya menawarkan wisata kuliner, PIM Muara Baru memiliki fasilitas meeting room yang berada di lantai 2 dengan konsep MICE.