Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pusat Statistik Suhariyanto menyampaikan pada kuartal I/2021 sebanyak 10 provinsi di Indonesia telah mengalami pertumbuhan ekonomi yang positif.
Meski demikian, dia menjelaskan, kontraksi ekonomi yang masih dialami banyak provinsi membaik jika dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya.
“Sudah ada 10 provinsi yang mengalami pertumbuhan positif, lainnya masih kontraksi. Tapi, kontraksinya menipis, dengan catatan kontraksi di Bali masih cukup dalam,” katanya dalam konferensi pers virtual, Rabu (5/5/2021).
Suhariyanto merincikan, secara spasial, pertumbuhan ekonomi di Bali dan Nusa Tenggara masih terkontraksi dalam, sebesar -5,16 persen.
Sementara itu, beberapa pulau telah mencatat pertumbuhan yang positif, di antaranya Sulawesi sebesar 1,2 persen, serta Maluku dan Papua tumbuh 8,97 persen.
Adapun, struktur perekonomian pada kuartal I/2021 belum banyak berubah, di mana Pulau Jawa masih merupakan kontributor terbesar terhadap pertumbuhan ekonomi dengan porsi 58,7 persen dan diikuti oleh Pulau Sumatera sebesar 21,54 persen.
Baca Juga
BPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I/2021 masih mengalami kontraksi sebesar -0,74 persen secara tahunan.
Secara kuartalan, ekonomi Indonesia pun masih terkontraksi sebesar -096 persen. Namu, Suhariyanto mengatakan angka pertumbuhan tersebut telah menunjukkan perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode-periode sebelumnya selama masa pandemi Covid-19.
