Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Kedelai Impor Naik Lagi, Bagaimana dengan Harga Tahu Tempe?

Pemerintah telah berupaya menjaga harga kedelai impor di tingkat perajin tahu dan tempe pada kisaran harga Rp9.700 per kg sampai Rp9.900 per kg.
Perajin membuat tempe berbahan baku kedelai impor di kampung sukamaju, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/7/2018)./ANTARA-Adeng Bustomi
Perajin membuat tempe berbahan baku kedelai impor di kampung sukamaju, Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (16/7/2018)./ANTARA-Adeng Bustomi

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Perdagangan melaporkan adanya kenaikan harga kedelai impor untuk penyediaan Mei 2021. Meski demikian, harga tahu dan tempe di tingkat konsumen diharapkan tetap terjaga dan tak mengalami kenaikan.

Data Chicago Board of Trade (CBOT) menunjukkan harga kedelai dunia penyediaan Mei 2021 berkisar di angka US$15,42 per bushels. Terdapat kenaikan sekitar 8,12 persen dibandingkan dengan harga penyediaan April yang berada di level US$14,26 per bushels.

“Kenaikan harga kedelai impor di tingkat perajin tahu dan tempe disebabkan komoditas kedelai asal Amerika Serikat masih belum memasuki masa panen sehingga berdampak pada tingginya harga kedelai sampai dengan saat ini,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan, Rabu (5/5/2021).

Oke menerangkan bahwa pemerintah telah berupaya menjaga harga kedelai impor di tingkat perajin tahu dan tempe pada kisaran harga Rp9.700 per kilogram (kg) sampai Rp9.900 per kg. Sementara di tingkat gudang importir di level Rp9.400 per kg sampai Rp9.600 per kg. Sementara itu, harga tahu tetap masih bisa dijaga stabil oleh para perajin di kisaran Rp650 per potong untuk tahu dan tempe Rp16.000 per kg.

Oke juga menyampaikan harga kedelai di tingkat perajin di kota-kota besar dan sentra produksi utama kedelai sejauh ini masih terjaga di bawah Rp10.000 per kg. Jika terdapat harga kedelai di atas Rp10.000 per kg di beberapa daerah, hal tersebut dipengaruhi oleh tambahan ongkos kirim dari titik distributor.

Selanjutnya, Kemendag akan terus memantau dan mengevaluasi pergerakan harga kedelai dunia, baik penurunan maupun kenaikan harga. Hal itu guna memastikan harga kedelai di tingkat pengrajin tahu dan tempe serta harga tahu dan tempe di pasar masih pada tingkat yang wajar.

Dia juga meminta agar para importir yang memiliki stok kedelai untuk terus memasok kedelai secara teratur kepada perajin tahu dan tempe anggota Gabungan Koperasi Tahu Tempe Indonesia (Gakoptindo), baik di Puskopti provinsi maupun Kopti kabupaten/kota seluruh Indonesia.

“Produksi tahu dan tempe diharapkan dapat terus berjalan khususnya untuk periode Idulfitri 2021 sehingga masyarakat masih tetap mendapatkan tahu dan tempe dengan harga terjangkau,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper