Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin : Pemulihan Sektor Naker Baru Pulih Total pada Kuartal IV/2022

Perbaikan kondisi ketenagakerjaan pada Februari 2021 merupakan fase yang sangat awal bagi pemulihan di sektor ketenagakerjaan Tanah Air.rn 
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan
Sejumlah buruh pabrik pulang kerja di kawasan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, Jumat (17/4/2020)./ANTARA FOTO-Fauzan

Bisnis.com, JAKARTA — Pengusaha memperkirakan masalah pemulihan sektor ketenagakerjaan Indonesia akan berjalan lambat. Bahkan, pemulihan sampai ke titik normal berpotensi baru bisa terjadi pada kuartal IV/2022 dan didominasi oleh sektor informal.

Ketua Komite Tetap Ketenagakerjaan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bob Azzam menilai perbaikan kondisi ketenagakerjaan pada Februari 2021 merupakan fase yang sangat awal bagi pemulihan di sektor ketenagakerjaan Tanah Air.

"Bottom line memang sudah mulai terlewati. Namun, saya melihat pemulihan akan berjalan sangat lambat. Kemungkinan sektor ketenagakerjaan Indonesia akan pulih paling cepat pada kuartal kedua 2022 dan paling lambat kuartal terakhir pada tahun yang sama," ujarnya, Rabu (5/5/2021).

Menurutnya, insentif-insentif yang saat ini disalurkan pemerintah sebegai penopang sektor ketenagakerjaan di Tanah Air diharapkan tidak terlambat dan mesti ada perbaikan strategi serta pemetaan lapngan usaha yang paling memiliki efek domino untuk diprioritaskan pemnulihannya.

Sektor otomotif dinilai sebagai salah satu dari sejumlah sektor yang memiliki efek domino cukup besar seiring dengan tren perbaikan yang dialami dalam beberapa waktu belakangan.

Berdasarkan catatan BPS, produksi mobil sepanjang kuartal I/2021 mencapai 255.312 atau naik sebesar 23,36 persen secara kuartalan. Penjualan mobil sampai tingkat dealer (wholesale) pada periode yang sama tercatat 187.021 unit, naik 16,63 persen secara kuartalan.

Penjualan sepeda motor secara wholesale juga tercatat membaik sepanjang kuartal I/2021 mencapai 1.293.933 unit atau naik sebesar 64,52 persen dan turun sebesar 17,61 persen secara tahunan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmad Fauzan
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper