Bisnis.com, JAKARTA - PT Krakatau Bandar Samudera (KBS) mengambil langkah lanjutan untuk memperkuat infrastruktur logistik Pulau Jawa melalui anak usahanya, PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) yang melakukan penandatangan MoU dengan anak usaha Pelindo III yaitu Terminal Petikemas Surabaya (TPS) dan Berkah Multi Cargo (BMC).
Sebelumnya PT KBS juga telah melakukan kerja sama dengan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI dan PT Kereta Api Logistik (KA Logistik) untuk penguatan infrastruktur logistik nasional.
Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera Akbar Djohan mengatakan PT KBS saat ini akan melakukan fokus utama untuk bisa mempersiapkan infrastruktur jalur logistik Pulau Jawa. Dia yakin kolaborasi yang dilakukan PT KBS ini bisa menghadirkan logistik yang efektif.
“Lewat kerja sama dengan TPS dan BMC, harapannya kita bisa menghadirkan logistik yang terintegrasi dengan lebih efektif. Dengan begitu, konektivitas angkutan antara wilayah barat - Cilegon dan Surabaya sekitarnya, sehingga kereta api bisa langsung masuk area Pelabuhan TPS,” ujarnya dalam siaran pers, Senin (3/5/2021).
Terpisah, Direktur Utama PT Krakatau Jasa Logistik Puji Winarto menyebut hal ini dapat memaksimalkan rangkaian kereta api PT KBS melalui anak perusahaannya yaitu PT Krakatau Jasa Logistik (KJL) dari Surabaya untuk cargo impor atau lokal yang akan dibongkar di TPS dan bisa diangkut oleh rangkaian kereta api PT KJL ke wilayah DKI dan Banten.
Menurutnya, kargo yang berasal dari Banten dan sekitarnya untuk ke wilayah Indonesia Timur, bisa diangkut rangkaian kereta api KJL rute Cilegon - Jakarta langsung menuju sisi dermaga TPS.
Baca Juga
"Jika kerja sama ini bisa berjalan dengan baik, konektivitas jalur logistik akan semakin terjamin dan biaya logistik akan kompetitif. Hal ini bisa berdampak meningkatkan ekspor dan impor nasional,” katanya.
Sementara itu menurut Akbar Djohan yang juga merupakan Sekretaris Jenderal Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI), langkah-langkah kolaborasi ini memang sangat dibutuhkan untuk menghadirkan jasa logistik yang terintegrasi dan terjamin dengan biaya yang murah.
Dia berharap penguatan infrastruktur logistik bisa berdampak secara nasional dan bisa meningkatkan ekspor dan impor nasional sehingga dengan begitu juga akan berdampak kepada pertumbuhan perekonomian nasional.
“PT KBS akan terus mencoba mengambil langkah-langkah lainnya dan mengajak kolaborasi agar kita bisa menghadirkan jasa logistik terbaik dengan terus menyiapkan infrastruktur logistik nasional,” ungkap Akbar.