Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah pandemi Covid-19, PT Siloam International Hospitals Tbk. berhasil membukukan pencapaian finansial yang kuat.
John Riady, Presiden Komisaris PT Lippo Karawaci Tbk., mengatakan pihaknya terus berfokus pada perluasan margin atas layanan yang sudah ada dan layanan yang baru, kemudian ditutup dengan peningkatan yang tajam pada triwulan keempat.
Berdasarkan laporan keuangan, Siloam mencatat laba bersih sebesar Rp125 miliar pada 2020, meningkat signifikan dari yang sebelumnya negatif sebesar Rp333 miliar pada 2019.
Siloam juga berhasil mencatat pendapatan pperasional bersih sebesar Rp5,54 triliun pada 2020, meningkat 5,3 persen dibandingkan dengan Rp5,26 triliun pada 2019.
Adapun arus kas operasional tercatat melonjak hingga 105 persen menjadi sebesar Rp1,34 triliun pada 2020, dari sebelumnya Rp652 miliar pada FY2019.
Selanjutnya, untuk memenuhi perubahan peraturan akuntansi (PSAK) Indonesia, Siloam menerapkan PSAK 73 / IFRS 16 pada FY2020 yang mengubah cara pencatatan pengakuan sewa tertentu. Penerapan kebijakan akuntansi ini mengurangi laba bersih di FY2020 sebesar Rp22,8 miliar.
Baca Juga
Apabila tanpa penerapan kebijakan ini maka laba bersih Siloam Hospital akan tercatat lebih tinggi, yakni sebesar Rp148,1 miliar.
"Selain menerapkan kebijakan dan menjaga pertumbuhan, prioritas perseroan adalah keamanan staf dan pasien, kami tidak berkompromi atas biaya keamanan. Pada 2020, kami mengeluarkan tambahan biaya sebesar Rp196 miliar untuk tunjangan dalam masa sulit [hardship allowance], alat perlindungan diri tambahan dan tes Covid untuk karyawan," ujar John Riady dalam keterangan yang diterima Bisnis, Sabtu (1/5/2021).
PT Lippo Karawaci Tbk., merupakan perusahaan inti yang membawahi PT Siloam International Hospitals Tbk sebagai anak perusahaan.
Sebagai bagian dari strategi perseroan untuk fokus pada konsolidasi dan pengembalian sebagian laba kepada pemegang saham dalam bentuk deviden, melalui persetujuan RUPS, Siloam akan membayarkan dividen biasa sebesar Rp56 miliar, merepresentasikan rasio pembayaran dividen sebesar 45 persen dari laba bersih.
Dan, untuk mengapresiasi kesuksesan transformasi bisnis, perseroan akan membayar satu kali dividen khusus sebesar Rp170 miliar. "Secara total, pemegang saham akan menerima Rp226 miliar dalam bentuk dividen untuk tahun 2020. Jumlah dividen akan ditentukan dalam keputusan RUPS," tuturnya.
PT Siloam International Hospitals Tbk., juga mengumumkan Darjoto Setyawan sebagai Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk periode 2021 - 2022, menggantikan Ketut Budi Wijaya.
Sebelumnya, Darjoto Setywan merupakan Penasehat di PT Lippo Karawaci Tbk., sejak tahun 2020.