Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Bahlil Lahadalia sebagai Menteri Investasi di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/4/2021).
Usai dilantik, Bahlil mengatakan bakal menjadikan Kementerian Investasi sebagai titik untuk menghubungkan seluruh jalur investasi baik dari luar negeri, dalam negeri, pemerintah daerah maupun pemerintah pusat dalam satu pintu.
“Peran daripada Kementerian Investasi akan menjadi keep point untuk bagaimana menghubungkan, sinergikan baik investasi dari luar maupun dalam negeri, baik pemerintah daerah maupun pusat agar kemudian menjadi satu pintu,” kata Bahlil dalam keterangan pers, Rabu (28/4/2021).
Selama 1 tahun 6 bulan di BKPM, Bahlil mengaku telah melakukan sejumlah upaya mendongkrak masuknya investasi. Langkah itu dijalankan sesuai dengan arahan Presiden.
“Apa yang kita lakukan hari ini meningkatkan investasi yang berkualitas baik PMA maupun PMDN, juga tidak berbicara hanya itu, tapi juga pemerataan pertumbuhan investasi antara Jawa dan luar Jawa,” ujarnya.
Presiden, kata dia, melihat Indonesia tidak hanya dari satu kepulauan. Bahlil juga diperintah Jokowi agar tidak selalu mengurus pengusaha besar, akan tetapi berperan menghubungkan pengusaha dengan UMKM baik di daerah maupun pada tingkat nasional.
Kolaborasi itu diyakini akan menjadi instrumen untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Selain itu, penciptaan lapangan kerja menjadi salah satu pekerjaan yang paling berat.
“Pertumbuhan ekonomi nasional kita itu 60 persen konsumsi dan 30 persen adalah sektor investasi. Ini menjadi peran penting karena 16 juta orang yang siap kita harus siapkan lapangan pekerjaan. Ini saya pikir investasi adalah pintu masuknya untuk melakukan itu,” tuturnya.