Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dukung UMKM, Shipper Tambah Kapasitas Operasi selama Ramadan

Harbolnas Ramadan menjadi berkah dan menguntungkan konsumen, produsen, dan industri terkait termasuk logistik.
Ilustrasi startup/
Ilustrasi startup/

Bisnis.com, JAKARTA – Startup agregator logistik, Shipper menambah kapasitas operasi selama Ramadan untuk mendukung para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dengan layanan berbasis digital.

Co-Founder & COO Shipper Budi Handoko mengatakan penambahan kapasitas ini juga merupakan upaya Shipper mendukung pelaku UMKM menyambut Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas) Ramadan tahun ini.

Menurutnya, Harbolnas Ramadan menjadi berkah dan menguntungkan konsumen, produsen, dan industri terkait termasuk logistik. Apalagi dari sisi produsen, mayoritas pedagang di platform e-commerce saat ini tergolong pelaku UMKM.

"Kami melihat logistik merupakan pendukung strategis untuk UMKM. Data terbaru ternyata 65 persen pelaku UMKM merasa logistik adalah PR terbesar untuk mengembangkan usaha, sehingga kami berharap solusi digital Shipper dapat menjadi jalan keluar," katanya kepada Bisnis, Selasa (27/4/2021).

Budi menyebut Harbolnas dipastikan memicu konsumsi rumah tangga dan diharapkan menggairahkan ekonomi nasional. Selama Ramadan, Shipper juga mengalami lonjakan pengiriman barang 3-5 kali lipat yang sejalan dengan peningkatan transaksi e-commerce.

"Oleh karenanya kami saat ini menyiapkan tambahan kapasitas operasional baik dari sisi forecasting dan tenaga kerja logistik," ungkapnya.

Lebih lanjut dia memerinci, penambahan kapasitas yang dimaksud adalah berupa penambahan space secara fisik, intensifikasi, optimalisasi aktivitas kapasitas fisik berupa penambahan jumlah picker, packer, kemasan, dan repackaging.

"Ini sudah dimulai sejak awal Ramadan, karena Shipper sudah bersiap setelah mendapatkan [pendanaan] series B," lanjutnya.

Berdasarkan data Neurosensum Ramadhan Survey 2021, platform online akan menjadi saluran yang paling disukai oleh 37 persen responden untuk berbelanja di bulan Ramadan tahun ini. Angkanya naik dari survei pada Ramadan tahun lalu, yakni 33 persen.

Sekitar 48 persen responden juga akan berbelanja bahan makanan online, sedangkan 33 persen responden akan berbelanja online untuk barang-barang lainnya.

Senada dengan tren tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga telah mengumumkan bahwa pemerintah akan menggelontorkan dana untuk memberikan subsidi dalam bentuk ongkos kirim (ongkir) pada pagelaran Harbolnas untuk meningkatkan konsumsi masyarakat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper