Bisnis.com, JAKARTA – Investasi di sektor properti di Indonesia pada kuartal I tahun 2021 meningkat di tengah pandemi Covid-19 dengan realisasi investasi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran mencapai Rp29,4 triliun.
Dalam pemaparannya pada Senin (26/4/2021), Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia mengatakan investasi di sektor perumahan, kawasan industri, dan perkantoran pada kuartal I tahun 2021 meningkat bila dibandingkan dengan periode yang sama 2020 (yoy) yang Rp17,8 triliun.
"Sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran menempati peringkat pertama dalam investasi sepanjang kuartal I tahun 2021," ujarnya dalam konferensi pers secara virtual, Senin (26/4/2021).
Investasi perumahan, kawasan industri, dan perkantoran yang mencapai Rp29,4 triliun sepanjang 3 bulan pertama 2021 tersebut terdiri atas investasi penanaman modal asing (PMA) US$535,8 juta dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) Rp21,6 triliun.
Proyek investasi properti yang masuk sepanjang 2020 untuk PMDN mencapai 1.538 proyek. Lalu untuk PMA terdapat 497 proyek yang masuk pada kuartal I/2021.
Bahlil menambahkan untuk meningkatkan investasi di tahun ini pihaknya akan mempercepat sistem Online Single Submission (OSS) versi UU Cipta Kerja yang akan dimulai pada Juni mendatang.
Baca Juga
"Ini bagian dari strategi untuk memberikan kepastian bagi pengusaha, kemudahan, efisiensi, dan transparansi dalam peoses pelayanan. Saat ini harus berubah untuk melakukan izin secara terbuka, tidak bisa tertutup-tertutup," tuturnya.
BKPM mencatat total realisasi investasi pada kuartal I tahun 2021 mencapai Rp219,7 triliun, tumbuh 4,3 persen dari periode yang sama (yoy) tahun 2020 sebesar Rp210,7 triliun.
Pencapaian tersebut juga tercatat tumbuh 2,3 persen dibandingkan dengan kuartal sebelumnya (qtq) sebesar Rp214,7 triliun.