Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dispensasi Mudik untuk Santri, Pengamat: Jangan Banyak Pengecualian

Pengamat transportasi mengingatkan penguasa agar jangan meminta dispensasi terkait dengan ketentuan larangan mudik. Jika ada dispensasi, lebih baik ketentuan tersebut dicabut saja.
Ilustrasi: Polisi membawa poster kampanye larangan mudik di Terminal Madureso, Temanggung, Jawa Tengah, pada Rabu (21/4/2021)./Antara/Anis Efizudin
Ilustrasi: Polisi membawa poster kampanye larangan mudik di Terminal Madureso, Temanggung, Jawa Tengah, pada Rabu (21/4/2021)./Antara/Anis Efizudin

Bisnis.com, JAKARTA – Pengamat transportasi Djoko Setijowarno menyoroti permintaan Wakil Presiden Ma'ruf Amin yang berharap para santri diberi dispensasi untuk pulang ke rumah saat Lebaran dan tidak dikenakan aturan larangan mudik.

Menurut Djoko, jika pemerintah terlalu banyak memberikan dispensasi, justru terkesan tidak serius untuk mengurangi penyebaran Covid-19 karena lonjakan mobilitas saat mudik.

"Banyak pihak sudah sepakat, sampai-sampai pengusaha bus yang terdampak besar mau menaati pemerintah. Justru sekarang tiba-tiba ada permintaan dispensasi dari penguasa," ungkapnya kepada Bisnis.com pada Sabtu (24/4/2021).

Djoko menilai bila dispensasi ini diberikan, akan banyak pihak yang meminta hal serupa. Bila hal tersebut terjadi, lebih baik semua aturan mudik yang sudah dibuat dicabut saja.

"Nanti banyak pihak yang minta dispensasi. Bayangkan saja jika nanti Ketua MPR, Ketua DPR, serta para ketua partai minta dispensai, apa gunanya aturan yang sudah dibuat susah-susah. Cabut saja semua aturan mudik yang sudah dibuat, karena nanti terlalu banyak dispensasi yang diminta," kata Djoko.

Sebelumnya, Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi mengatakan Ma'ruf Amin meminta dispensasi bagi santri untuk pulang ke rumah saat Lebaran. Ma'ruf juga meminta santri tidak dikenakan aturan larangan mudik.

"Wakil Presiden minta agar ada dispensasi untuk santri bisa pulang ke rumah, tidak dikenai aturan-aturan ketat terkait dengan larangan mudik yang berhubungan dengan konteks pandemi saat ini," ujarnya dalam keterangannya pada Jumat (23/4/2021).

Masduki mengatakan Lebaran merupakan waktu bagi santri untuk pulang ke rumah setelah melakukan proses belajar di Pondok Pesantren. Para santri ini disebut banyak yang pulang lintas wilayah.

"Pada saat terjadi larangan mudik Lebaran nanti itu juga terjadi para santri pondok pesantren akan pulang dari belajar. Dalam hal ini, tentu saja kalau kita mengikuti peraturan-peraturan yang ada para santri yang sedang pulang belajar dari pesantren ke rumah masing-masing itu terkadang banyak yang lintas wilayah, oleh itu dalam hal ini perlu ada semacam dispensasi," kata Masduki.

Wapres Ma'ruf Amin juga disebut meminta Nahdlatul Ulama mengirimkan surat terkait dengan hal ini. Surat itu disebut dapat ditujukan kepada Presiden ataupun ke pihak kepolisian.

"Itulah permohonan dari Wakil Presiden semoga ada kemudahan lah oleh santri santri, bahkan dalam hal-hal tertentu kalau dianggap perlu Wakil Presiden juga meminta pengurus besar Nahdlatul Ulama untuk membikin surat khusus. Apakah kepada Presiden atau Wakil Presiden atau Kaditlantas supaya ada dispensasi, itu penting agar santri yang pulang belajar bisa bertemu dengan orang tuanya dengan lancar," papar Masduki.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper