Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut dana abadi yang dikelola oleh Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) meningkat pesat sejak pertama kali dibentuk pada 2012.
Dia mengatakan, saat awal dibentuk, dana abadi yang dikelola LPDP hanya sebesar Rp1 triliun. Saat ini, akumulasi dana abadi tersebut telah mencapai Rp70,1 triliun.
“Sejak LPDP dibentuk 2012, bahkan sejak 2009, LPDP sudah mengakumulasikan dana abadi sebesar Rp70,1 triliun, ini dimulai dengan awalnya dana abadi hanya Rp1 triliun, jadi kenaikan yang luar biasa,” katanya, Kamis (22/4/2021).
Sri Mulyani merincikan, dana abadi tersebut terdiri dari dana abadi pendidikan sebesar Rp61,1 triliun, dana abadi penelitian sebesar Rp4,99 triliun, dan dana abadi perguruan tinggi Rp3 triliun, dan dana abadi kebudayaan Rp1 triliun.
Dia menjelaskan, Kemenkeu selama ini terus berupaya mengelola belanja negara yang besar di anggaran pendidikan. Sebelumnya, 20 persen anggaran pendidikan dari total belanja pemerintah harus habis dibelanjakan sesuai dengan sistem tahun anggaran saat itu.
Kemudian, Kemenkeu merintis pembentukan dana abadi LPDP, sehingga alokasi 20 persen anggaran pendidikan dapat didesain dengan program yang tidak perlu dihabiskan secara terburu-buru dalam 1 tahun anggaran.
Baca Juga
“Pembentukan dana abadi pendidikan dan kemudian dikenal dana abadi untuk membiayai beasiswa baik sifatnya reguler, afirmasi, maupun untuk ASN, TNI, dan Polri, merupakan suatu pemikiran untuk menciptakan dana yang bermanfaat antargenerasi,” jelasnya.
Oleh karena itu, dia berharap Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama agar dapat benar-benar memanfaatkan dana abadi tersebut dengan baik.