Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pantau Langsung Panen Raya di Indramayu, Jokowi: Hasilnya Bagus

Presiden Joko Widodo atau Jokowi juga mengatkaan bahwa harga gabah sudah meningkat yakni mencapai Rp4.200 per kilogram.
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa 23 Februari 2021 - Twitter @jokowi
Dokumentasi - Presiden Joko Widodo didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi lumbung pangan di Kabupaten Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Selasa 23 Februari 2021 - Twitter @jokowi

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi meninjau langsung proses panen di Desa Wanasari, Indramayu, Jawa Barat pada Rabu (21/4/2021).

“Hasil panen bagus bisa mencapai 7-8 ton,” katanya dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/4/2021).

Kemudian Kepala Negara juga menyampaikan bahwa harga gabah sudah meningkat yakni mencapai Rp4.200 per kilogram. Namun, sambung Jokowi, para petani mengeluhkan beberapa hal seperti pupuk subsisi yang kerap menghilang dari peredaran.

Selain itu, jelasnya, petani juga kesulitan mencari tenaga kerja saat panen bersama.

“Sehingga tadi para petani tadi menginginkan untuk diberikan combine [harvester/alat panen]dan tadi sudah saya iyakan, termasuk traktor dan juga pompa. Semoga ini segera kita kirim,” ungkap Jokowi.

Selain itu, dia berharap, sektor pertanian terus berkembang dan semakin baik produksinya. Walhasil, di masa mendatang, ketahanan hingga swasembada pangan nasional bisa tercapai.

Adapun, dalam kesempatan itu, Presiden juga menyampaikan bahwa impor beras bisa ditunda hingga akhir tahun jika produksi beras dalam negeri dinilai mampu memenuhi kebutuhan nasional.

“Kemarin sudah kita putuskan bahwa sampai Juni [2021] tidak ada impor, Insya Allah nanti juga sampai akhir tahun, kalau kita tahan, produksinya bagus berarti juga tidak akan impor,” ujarnya.

Sebelumnya, pemerintah telah memastikan bahwa impor 1 juta ton beras akan ditunda hingga medio tahun ini atau pada Juni setelah mengetahui stok beras masih mencukupi dan ditambah panen raya di sejumlah daerah dalam waktu dekat.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper