Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Holding PTPN III Ekspor Produk Teh ke Starbucks AS

Holding PTPN III melepas ekspor perdana produk teh PTPN Group ke Starbucks di Seattle AS.
Ilustrasi pengolahan daun teh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi
Ilustrasi pengolahan daun teh. ANTARA FOTO/Novrian Arbi

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Pemasaran Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) Dwi Sutoro melepas ekspor perdana 2021 produk teh PTPN Group ke Seattle, Amerika Serikat. Pelepasan ekspor perdana ini dilakukan di daerah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Dwi mengatakan aksi korporasi ini merupakan wujud nyata perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategi jangka panjang melalui kemitraan strategis dan ekspansi produk hilir.

Dia juga optimistis ekspor komoditas teh kembali menunjukkan peningkatan yang pesat, terutama setelah perusahaan juga berhasil mendapatkan kontrak ekspor ke negara lain seperti Malaysia, Jepang, Pakistan, Jerman, Rusia dan Inggris.

“Kemitraan strategis antara PTPN Group dan Starbucks dalam melakukan ekspor perdana 2021 produk teh ke Seattle, merupakan prestasi yang patut diapresiasi, mengingat pada 2020 yang lalu, ekspor teh mengalami penurunan yang tajam akibat pandemi Covid-19," katanya dalam siaran pers, Rabu (21/4/2021).

Dia menyebut beberapa destinasi ekspor seperti Asia, Eropa dan Amerika sempat memberlakukan lockdown yang mengakibatkan terhentinya serapan penjualan teh PTPN Group. 

Namun, lanjutnya, berkat upaya kerja keras Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) berhasil mendapatkan kembali kontrak komoditi teh dengan Starbucks, yang diawali dengan volume kontrak sebanyak 176 ton senilai US$322.000 atau setara Rp4,5 miliar dan potensi ekspor teh ke Starbucks 2021 mencapai 500 ton.

"Dengan dibukanya aturan lockdown di beberapa negara pada 2021 ini, maka pergerakan ekspor mulai bangkit kembali dan menjadi peluang bagi PTPN Group untuk melakukan ekspor, walaupun pandemi masih berlangsung dan freight cost melonjak hingga 3-4 kali lipat dari harga normal. Kerja sama dengan Starbuck menjadi trigger bagi perusahaan untuk meraih kembali peluang ekspor teh yang lebih luas dari PTPN Group," pungkasnya.

Sebagai informasi, Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) memiliki luas areal teh sebesar 30.228 Ha dan produksi teh Kering sebanyak 54.721 ton (2020), bermitra dengan Starbucks Corporation yaitu perusahaan minuman asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, dan memiliki jaringan bisnis terbesar di dunia, yaitu sebanyak 20.336 gerai di 61 negara serta memiliki brand image yang sangat kuat.  

Sementara itu Starbucks Corporation dalam rangka menjaga kualitas produk minumannya memberlakukan kebijakan standar mutu yang ketat kepada para produsennya. Teh PTPN Group setelah melalui beberapa tea testing dan uji mikrobiologi yang dilakukan di Lab Eurofins, Jerman pada pertengahan April 2021 telah dinyatakan berhasil memenuhi uji standar mutu tersebut sehingga dapat melakukan ekspor ke Seattle.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rahmi Yati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper