Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kuartal I/2021, Jumlah Penumpang KA Merosot 70 Persen

KAI melaporkan jumlah penumpang kereta api pada kuartal I/2021 merosot hingga 70 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sejalan dengan pembatasan mobilitas.
Suasana sepi terlihat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Suasana sepi terlihat di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (24/4/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mengalami kemerosotan jumlah penumpang hingga 70 persen sepanjang kuartal I/2021 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

VP Public Relations KAI Joni Martinus menjelaskan volume angkutan penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) dan Kereta lokal pada kuartal I/2021 adalah sebanyak 5,67 Juta pelanggan. Jumlah ini, lanjutnya, turun 70 persen dibandingkan dengan pada kuartal I/2021 yang mampu melayani sebanyak 18,94 juta pelanggan.

“Penurunan tersebut terjadi dikarenakan masih berlangsungnya pandemi Covid-19 pada kuartal I/2021. Hal itu berdampak dimana masih banyak masyarakat yang membatasi mobilitasnya,” ujarnya, Senin (19/4/2021).

Dia juga membandingkan kondisi yang berbeda juga dialami selama tiga bulan berjalan tahun ini dengan tahun lalu. Pada 2020, penurunan volume baru terlihat pada akhir Maret dan awal April tepatnya sejak pemberlakuan bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah oleh pemerintah.

Joni pun tak menampik ke depannya dengan adanya pengaturan transportasi umum pada masa angkutan lebaran 2021 oleh pemerintah akan berdampak pada target-target yang telah ditetapkan perusahaan pada tahun ini. Meski demikian, KAI menilai kebijakan pemerintah terkait pengaturan tersebut dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 yang sedang menurun sehingga dapat membantu pemulihan ekonomi nasional ke depannya.

“Dengan masih merosotnya jumlah penumpang, KAI akan berupaya mengoptimalkan pendapatan dari layanan angkutan barang dan pengusahaan aset perusahaan,” imbuhnya.

KAI berencana membangun kerja sama yang sinergis pada 2021 ini dan terbuka untuk melakukan kerja sama dengan berbagai pihak guna menghasilkan nilai tambah.

Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo mengatakan langkah kolaboratif akan dilakukan diantaranya pada Angkutan Barang. KAI akan melakukan optimalisasi angkutan dan menjalin kerja sama baru dengan para pelaku usaha untuk meningkatkan volume angkutan barang. 

Selain itu, dari sisi pengusahaan aset, KAI akan menawarkan naming rights stasiun untuk memberikan kesempatan kepada mitra yang ingin melakukan branding di stasiun yang KAI kelola lewat produknya. Bentuk kerja sama seperti itu sudah diterapkan pada Stasiun BNI City di Jakarta.

“Selain itu, KAI akan melakukan pemasaran space di stasiun, periklanan di KAI Access, dan pengikatan kerja sama fiber optik dan pipa gas di jalur KA,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper