Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kegiatan Konstruksi Mulai Berjalan, Konsumsi Semen Melonjak

Kegiatan infrastruktur dan properti mulai meningkat pada akhir kuartal pertama 2021, sehingga konsumsi semen pun mengalami kenaikan.
Ilustrasi kegiatan konstruksi pembangunan gedung./Reuters
Ilustrasi kegiatan konstruksi pembangunan gedung./Reuters

Bisnis.com, JAKARTA – Asosiasi Semen Indonesia (ASI) menyatakan kegiatan konstruksi infrastruktur dan proyek-proyek strategis bidang properti mulai berjalan pada akhir kuartal I/2021.

Hal tersebut ditunjukkan dari bergeraknya konsumsi semen di hampir seluruh wilayah. Per Maret 2021, konsumsi semen hanya turun di Bali dan Nusa Tenggara sebesar 2,1 persen secara tahunan (yoy) menjadi sekitar 289.000 ton.

"Dari hasil monitoring data, kelihatannya kegiatan infrastruktur dan proyek-proyek strategis sektor properti sudah bergerak kembali. Sudah cukup banyak provinsi di Indonesia yang menunjukkan nilai konsumsi positif," kata Ketua Umum ASI Widodo Santoso kepada Bisnis pada Selasa (13/4/2021).

Widodo mencatat setidaknya 11 provinsi dengan peningkatan konsumsi semen yang tajam per Maret 2021 yoy yakni Sumatra Selatan (26 persen), Lampung (25 persen), Jambi (26,5 persen), Jawa Tengah dan DI Yogyakarta (27 persen), Sulawesi Tengah (30 persen), Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara (37 persen), Sulawesi Utara (28 persen), Maluku (47 persen), serta Papua Barat (28 persen).

Peningkatan konsumsi semen di seluruh provinsi di Sulawesi membuat konsumsi semen di pulau itu naik paling tinggi secara prsentase yakni 14,8 persen menjadi sekitar 515.000 ton. Capaian tersebut diikuti Kalimantan yang naik 14 persen menjadi sekitar 343.000 ton serta Maluku dan Papua yang juga naik 14 persen menjadi sekitar 183.000 ton.

Namun, volume konsumsi terbesar masih terpusat di Sumatra dan Jawa yang mencapai 54,16 persen konsumsi semen nasional. Adapun, konsumsi semen di Jawa naik 11,4 persen menjadi 2,82 juta ton, sedangkan di Sumatra tumbuh 13,1 persen menjadi 1,79 juta ton.

"Diharapkan juga anggaran infrastruktur yang tahun [ini] meningkat tajam [menjadi] di atas Rp400 triliun bisa segera terealisasi," tuturnya.

Widodo menilai penurunan konsumsi di Bali dan Nusa Tenggara disebabkan oleh belum bergeraknya sektor pariwisata.

Secara total konsumsi semen nasional pada akhir kuartal I/2021 naik 11,4 persen yoy menjadi 5,33 juta ton.

Kinerja pada akhir Maret 2021 dinilai cukup baik. Widodo mendata konsumsi di penjuru negeri bergerak di zona merah per Februari 2021 kecuali di Sumatra yang tumbuh sekitar 2,9 persen yoy menjadi 1,10 juta ton.

Konsumsi semen yang minus di Jawa hingga 4,2 persen menjadi 2,72 juta ton membuat konsumsi nasional merosot.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Andi M. Arief
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper