Bisnis.com, JAKARTA – Deputy General Manager Komersial PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC Cabang Tanjung Priok Dimas Rizky Kusmayadi membeberkan perbedaan antara Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Singapura.
Dimas menyampaikan bahwa Tanjung Priok merupakan pelabuhan gateway atau gerbang masuk, sementara Pelabuhan Singapura adalah pelabuhan transhipment.
“Kita menyebutnya Tanjung Priok bukan sebagai hub tapi gateway. Kalau dulu ada yang bilang Tanjung Priok dwelling time-nya tinggi. Nah ini perbedaan karakter perabuhan jika dibandingkan dengan pelabuhan di Singapura,” ujarnya kepada Tim Jelajah Pelabuhan Indonesia 2021, di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Menurutnya, Pelabuhan Singapura merupakan pelabuhan transshipment, sehingga kegiatan terkait kargo pasti lebih cepat karena hanya alih muat antarkapal.
“Jadi kapal sama kapal sender [di pelabuhan] nah barang geser dari kapal ke kapal,” imbuhnya.
Sebagai gateway, kata Dimas, Tanjung Priok punya kelebihan yakni layanan direct call dengan rute Tanjung Priok - Amerika Serikat, Tanjung Priok - Asia, Tanjung Priok - Eropa, dan Tanjung Priok - Australia.
Baca Juga
Melalui layanan direct call, kapal dari Indonesia tidak lagi melakukan transhipment tetapi bisa membawa kargo hingga ke negara tujuan.
“Direct call itu artinya bukan kapalnya yang langsung ke negara tujuan, tapi tetap berhenti di Singapura hanya saja barang tidak turun [pindah kapal],” kata Dimas.