Bisnis.com, JAKARTA – Peran kepemimpinan wanita di jajaran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) masih belum cukup signifikan. Untuk itu, Menteri BUMN menargetkan pertumbuhan peran wanita di jajaran perusahaan milik negara hingga 20 persen dalam 2 tahun mendatang.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan, peran wanita dalam jajaran kepemimpinan tinggi di BUMN masih di bawah standar internasional. Saat ini, kepemimpinan wanita di jajaran perusahaan pelat berada di kisaran 11 persen.
Padahal, menurutnya, peran wanita sangat vital di berbagai sisi. Selain dari sisi ekonomi, mereka juga merupakan tulang punggung pendidikan anak-anak.
Oleh karena itu, ia menargetkan jumlah kepemimpinan wanita di BUMN dapat terus berkembang. Hal tersebut akan dilakukan melalui sejumlah program pendidikan dan pengembangan dengan pemangku kepentingan terkait, forum-forum, dan lainnya.
“Saya minta tahun ini sudah bisa 15 persen. Kemudian pada 2023 kepemimpinan wanita di BUMN targetnya bisa sebanyak 20 persen,” katanya dalam konferensi pers Forum Human Capital Indonesia (FHCI), Rabu (7/4/2021)
Erick melanjutkan, selain pengembangan kapabilitas dan kapasitas wanita di jajaran BUMN, Kementerian BUMN juga terus berupaya meningkatkan lingkungan kerja yang sehat dan kondusif untuk para wanita.
Baca Juga
Ia memaparkan, perlindungan kepada wanita menjadi hal utama lain yang akan terus ditingkatkan. Hal tersebut guna menjaga para wanita dari pelecehan seksual di lingkungan kerja
“Selain kualitas, suasana kerja juga harus baik. Hal ini akan membuat BUMN dapat melayani publik dengan lebih baik, sehingga mampu bersaing di kancah global,” jelasnya.