Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan penurunan kasus Covid-19 beberapa waktu belakangan memberikan optimisme kepada dunia usaha.
Hal ini disampaikan dalam sambutan acara Forum Indonesia Bangkit pada Selasa (6/4/2021). Menurutnya, penurunan kasus Covid-19 dan mobilitas masyarakat yang meningkat secara terbatas dalam beberapa bulan ini memberikan rasa optimisme terhadap perbaikan konsumsi masyarakat.
“Oleh karena itu, ekspansi dunia usaha melalui investasi diharapkan dapat kembali meningkatkan produksi dan menyerap tenaga kerja, termasuk ekspansi bisnis yang berbasis UMKM dan produk halal,” katanya.
Wapres menuturkan bahwa pemerintah telah berupaya mendongkrak permintaan dari kelas menengah melalui relaksasi pajak pembelian mobil dan rumah melalui pembebasan PPnBM dengan uang muka nol persen.
Kebijakan ini telah berhasil mendorong penjualan mobil, sehingga saat ini pemerintah berencana memperluas relaksasi PPnBM untuk kendaraan di atas 1.500 CC. Wapres berharap industri penyokong otomotif juga terdampak positif.
Adapun terkait UMKM, Wapres menyoroti soal minimnya digitalisasi pada bisnis kelas mikro kecil dan menengah. “UMKM tidak boleh tercecer dalam hal digitalisasi, namun UMKM harus menjadi bagian dalam transformasi ekonomi digital,” ujarnya.
Baca Juga
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, penambahan kasus baru Covid-19 mulai terlihat menurun ketimbang pada awal tahun ini. Per Senin (5/4/2021), penambahan kasus mencapai 3.712 menjadi 1.537.967 kasus. Adapun pada awal tahun ini, penambahan kasus anyar dapat mencapai di atas 8.000 - 10.000.
Percepatan program vaksinasi oleh pemerintah juga disebut menjadi pemacu pemulihan ekonomi. Sejumlah lembaga internasional memprediksi perekonomian Indonesia akan tumbuh positif pada 2021.
Lembaga International Monetary Fund (IMF), Bank Dunia, Asian Development Bank (ADB) serta Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) telah memperkirakan ekonomi Indonesia akan tumbuh antara 4,4 - 4,9 persen.
Angka tersebut selaras dengan perkiraan pemerintah bahwa ekonomi akan tumbuh di kisaran 4,5 - 5,3 persen pada tahun ini.
Oleh karena itu, dunia usaha dapat memanfaatkan momentum pertumbuhan ini dengan sebaik-baiknya.
“Dorongan stimulus fiskal melalui program Pemulihan Ekonomi nasional [PEN] serta investasi dari dunia usaha secara bersamaan akan mempercepat pemulihan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja,” ungkap Wapres.