Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan bahwa selain pembangunan infrastruktur dalam mempercepat transformasi digital, instansinya juga mendukung belanja untuk peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM).
“Karena era digital kalau manusianya tidak siap, akhirnya kita akan didikte oleh sekelompok kecil atau bahkan pihak lain di luar Indonesia,” katanya melalui diskusi virtual, Senin (5/4/2021).
Sri Mulyani menjelaskan bahwa persiapan SDM melalui pendidikan dan vokasi menjadi penting. Oleh karena itu, pemerintah telah mendukung melalui program Kartu Prakerja.
“Idenya supaya masyarakat kita mampu terus berlatih, untuk upskilling [meningkatkan keahlian], dan upgrading [meningkatkan kebaruan] sehingga mereka bisa terus sesuai dan mengikuti perubahan jaman,” jelasnya.
Dia menambahkan bahwa sekolah vokasi yang berada di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Kementerian Tenaga Kerja juga melakukan hal yang sama. Itu semua butuh dukungan fiskal yang luar biasa besar.
Sementara itu, pada masa periode kedua Presiden Joko Widodo, pembangunan infrastruktur untuk mencapai transformasi digital setiap tahunnya dianggarkan berkisar Rp16 triliun sampai Rp17 triliun.
Baca Juga
Tujuannya agar 9.113 desa tertinggal, terdepan, dan terluar (3T) bisa terkoneksi internet. Dengan begitu, tidak ada kesenjangan digital.
“Itu inti dari transformasi yang berkeadilan. Yaitu transformasi digital apabila belanja di bidang infrastruktur untuk mengoneksi digital bisa dibangun. Itu butuh anggaran yang sangat besar baik dari belanja melalui kementerian dan lembaga maupun TKDD [transfer ke daerah dan dana desa],” ucapnya.