Bisnis.com, JAKARTA — Badan Pengatur jalan tol (BPJT) menyatakan bahwa konstruksi rigid jalan tol Cengkareng—Kunciran akan rampung pada akhir pekan ini. Adapun perkembangan konstruksi ruas tersebut telah mencapai 94,08 persen saat ini.
BPJT mencatat saat ini proses pengerjaan jalan tol Cengkareng—Kunciran telah mencapai tahap penyelesaian pengerjaan rigid. Adapun, konstruksi pagar pengaman (guardrail) ditargetkan rampung pada akhir bulan ini.
"Pada akhir Maret 2021 juga akan di mulai pelaksanaan uji laik fungsi [ULF] oleh tim evaluasi yang terdiri dari unsur Kementerian PUPR, Kementerian Perhubungan, dan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia sebelum siap dioperasikan," seperti dilansir melalui laman resmi BPJT, Jumat (26/3/2021).
Adapun, ULF dilakukan untuk memeriksa kualitas konstruksi jalan yang harus memenuhi standar. Hal tersebut penting agar pengguna jalan tol aman melintas.
Jalan tol Cengkareng—Batuceper—Kunciran sepanjang 14,19 km yang merupakan bagian dari ruas tol JORR 2 terbagi menjadi 4 Seksi, yaitu Seksi I (Kunciran—Tirtayasa) Sepanjang 2,04 km, Seksi II (Tirtayasa—Benteng Betawi) sepanjang 3,52 km.
Kemudian dilanjutkan Seksi III (Benteng Betawi—H.Sastranegara) sepanjang 6,57 km, dan yang terakhir Seksi IV (H. Sastranegara—Simpan Susun Benda) sepanjang 2,06 km.
Sebelumnya, Kepala BPJT Danang Parikesit mengatakan bahwa jalan tol Cengkareng—Cikunir dapat diselesaikan konstruksinya pada akhir Desember 2020 sehingga dapat dioperasikan dan dinikmati oleh masyarakat.
Jalan tol Cengkareng—Kunciran akan membantu beban enam ruas yang tergabung dalam jalan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) II. JORR II diharapkan akan melengkapi struktur jaringan jalan di kawasan metropolitan Jabodetabek.
Adapun, keenam ruas di JORR II tersebut adalah jalan tol Kunciran—Serpong (11,4 km), Serpong—Cinere (10,14 km), Cinere—Jagorawi (14,70 km), Cimanggis—Cibitung (26,18 km), Cibitung—Cilincing (34,02 km).