Bisnis.com, JAKARTA - Potensi industri halal di Eropa, termasuk Jerman, dinilai sangat besar sehingga dapat dimanfaatkan oleh pelaku usaha asal Indonesia. Untuk mendukung itu, pengembangan sumber daya manusia asal Indonesia di negara tersebut dinilai perlu dikembangkan.
Hal itu terungkap dalam rapat virtual antara Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) dan Kedutaan besar RI (KBRI) di Berlin untuk menjajaki kerja sama pelatihan penyelia halal bagi Warga Negara Indonesia (WNI) yang berada di Eropa, Kamis (25/3/2021).
Wakil Kepala Perwakilan KBRI Jerman Yul Edison mengatakan peluang industri halal di Jerman cukup besar. Pasalnya, jumlah masyarakat muslim Jerman kurang lebih mencapai 23.000 orang.
“Masyarakat kita memiliki jumlah umat muslim cukup besar, kalau Eropa lebih besar lagi. Melihat potensi produk halal yang masuk ke Jerman cukup besar, tentu butuh SDM yang mumpuni, dan perlu kita berdayakan diaspora kita,” kata Yul Edison, seperti dikutip dari laman resmi Kemenag.
Plt. Kepala BPJPH Mastuki menyambut baik kerja sama ini. Mastuki menilai sinergi akan memberikan peluang besar bagi WNI untuk menjadi penyelia halal. Sinergi ini juga membuka peluang masuknya produk Indonesia ke Jerman.
"Ada double keuntungan dari pelatihan ini, selain paham proses menjadi penyelia halal, bisa juga jadi penyelia halal di perusahaan Jerman dan bisa juga mengkomunikasikan terkait syarat produk dalam negeri yang bisa masuk ke Jerman," jelas Mastuki.
Baca Juga
Perwakilan KBRI Jerman Andi Nugroho menyebutkan pelatihan penyelia halal ini merupakan pilot project. Jika sukses, maka pelatihan ini akan diterapkan ke KBRI lain.
Dengan demikian, banyak WNI bisa memenuhi kebutuhan penyelia halal di dunia yang memang mensyaratkan harus beragama Islam. “Rencana pelatihan ini akan kita adakan pada bulan puasa nanti," ambah Andi.
Pada awal 2021, BPJPH telah bekerja sama dengan negara-negara sahabat, baik di Asia, Afrika, hingga Eropa. Tujuan dari kerja sama ini adalah untuk memuluskan penyelenggaraan Jaminan Produk Halal (JPH) di dunia Internasional.